Fransiska Ignasia
Readtimes.id– Berada di rumah dalam waktu lama membuat kita punya banyak waktu memperhatikan kesehatan diri, termasuk soal kulit. Seiring dengan produk perawatan kulit yang masih mendominasi tahun ini, tidak sedikit wanita mengeluh karena masalah jerawat akibat penggunaan masker sehari-hari.
Sehingga, kehadiran produk makeup dengan kandungan skincare dirasa penting agar masalah para wanita tidak berlarut-larut. Oleh karenanya, banyak wanita yang tidak hanya mencari kosmetik untuk mempercantik wajah, tapi juga sekaligus merawat, menutrisi, serta melindungi kulit.
Di masa pandemi, konsumsi untuk produk tata rias jauh berkurang karena setengah wajah tertutupi masker ketika ke luar rumah. Lain halnya dengan produk perawatan kulit, hal inilah yang mendorong produk makeup yang mengandung skincare diprediksi akan menjadi tren kecantikan di tahun 2022.
Melansir dari Antara news, pemengaruh kecantikan Affi Assegaf berpendapat, produk perawatan kulit akan masih mendominasi tahun ini. Khususnya yang menggabungkan kandungan natural dengan zat aktif skincare yang terbukti bagus untuk kulit.
“Misalnya, satu produk mengandung retinol tapi ada juga ekstrak green tea, itu diminati pencinta beauty karena bisa dapat manfaat keduanya,” kata Affi.
Tidak hanya itu, sudah menjadi kebiasaan bagi para wanita membaca ulasan produk sebelum membeli guna menambah pengetahuan akan produk yang akan dipakai. Dimana di tengah ratusan brand kecantikan yang hadir di Indonesia, ditambah kemudahan teknologi dan informasi, kini masyarakat semakin mengandalkan ulasan pelanggan lainnya sebagai pertimbangan sebelum membeli produk.
Seiring dengan semakin maraknya industri kecantikan dengan berbagai inovasi produk, pelanggan semakin mempunyai banyak pilihan dan selektif memilih. Salah satu yang menjadi minat adalah produk yang mengandung bahan aktif atau active ingredients.
Tentu sebuah kebanggaan bagi masyarakat Indonesia karena kini sudah banyak brand lokal yang mempraktikkan tren tersebut, memadukan kandungan alami dengan bahan aktif dalam skincare yang terbukti ampuh.
Melihat kandungan tren dalam produk kecantikan di mancanegara, Affi mengatakan sebetulnya tumbuhan-tumbuhan tersebut juga ada di Indonesia, bahkan dipakai meski lewat cara tradisional.
Dia mencontohkan moringa alias daun kelor yang mulai banyak dilirik brand-brand luar negeri sebagai kandungan dalam produk mereka. Sehingga, sangat memungkinkan untuk bisa membuat produk-produk sesuai tren global dengan memanfaatkan kekayaan bahan-bahan di Indonesia.
“Kita harap ke depan yang berkembang di Indonesia bukan cuma dari skincare brand, tapi dari semua aspek industri, dari ketersediaan sampai manufaktur, jadi tidak usah impor,” ujarnya.
Dengan ini kita berharap industri farmasi dan obat tradisional, termasuk kosmetik, terus mendorong penggunaan bahan baku lokal. Sehingga para wanita tidak perlu khawatir lagi akan masalah kulit yang terus muncul.
Tambahkan Komentar