RT - readtimes.id

Cari Tahu Perbedaan Intoleransi Laktosa dan Alergi Susu Sapi

Readtimes.id– Pernah mengalami reaksi yang tak menyenangkan seperti diare, nyeri sendi, mual, dan berbagai kondisi lain usai mengkonsumsi makanan tertentu? Mungkin yang terlintas di benak kita adalah alergi makanan. Padahal, ada dua kemungkinan yang dapat terjadi, intoleransi atau alergi makanan.

Contoh yang paling sering kita temui adalah intoleransi laktosa yang tidak bisa disamakan dengan alergi susu sapi, sebab keduanya memiliki perbedaan yang dapat diidentifikasi melalui respon tubuh hingga gejala-gejala yang muncul.

Perbedaan nyata antara alergi susu dan intoleran laktosa, yaitu dari respon tubuh kita. Kondisi intoleransi laktosa tidak dapat diubah atau disembuhkan, berbeda dengan alergi susu yang dapat berkurang apabila mengonsumsi obat bahkan hilang seiring dengan bertambahnya usia seseorang.

Melansir Antara, ahli gizi dr. Arif Sabta Aji, S.Gz mengatakan, Intoleransi laktosa merupakan kondisi saat seseorang tidak mampu mencerna laktosa dalam produk susu sepenuhnya karena kekurangan enzim laktase yang terdapat di dalam saluran pencernaan. Enzim ini berfungsi mengubah laktosa menjadi bentuk sederhana, yaitu glukosa dan galaktosa yang bermanfaat untuk sistem metabolisme di dalam tubuh.

Sementara alergi susu itu disebabkan oleh respon sistem imun tubuh kita yang berlebihan karena protein susu yang dikonsumsi. Sehingga, alergi susu bisa ditangani, tidak seperti intoleran laktosa.

Perbedaan antara intoleran laktosa dan alergi susu juga dapat dilihat dari gejala-gejalanya. Pada alergi susu, biasanya penderita mengalami ruam atau gatal-gatal pada kulit. Sementara intoleransi laktosa menimbulkan efek yang tidak nyaman pada saluran pencernaan setelah 30 menit hingga dua jam mengonsumsi susu.

Arif juga mengatakan, kondisi intoleransi laktosa banyak dialami pada masyarakat Asia sebab secara turun-temurun tidak memiliki kebiasaan atau tradisi meminum susu sapi secara rutin.

“Jadi, bersyukur buat teman-teman yang bisa mengkonsumsi susu sapi seperti biasa. Karena intoleran laktosa itu nggak nyaman. Dari segi persentasenya juga hampir 80 persen intoleran laktosa dialami oleh masyarakat Asia,” ujarnya.

Perlu kita pahami laktosa sendiri memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia, begitu pula dengan susu sapi itu sendiri. Pada seorang yang mengalami intoleran laktosa bukan berarti harus menghindari atau tidak mengkonsumsi susu sama sekali.

Mengetahui perbedaan antara intoleran dan alergi susu ini penting sekali. Kemudian kita tahu, pada intoleran laktosa sebetulnya bukan berarti kita tidak boleh minum susu. Kita tetap bisa mendapatkan manfaat dari susu, terutama susu sapi, untuk kesehatan dengan produk yang bebas laktosa.

Karena tidak semua orang bisa minum susu, mereka yang punya intoleransi laktosa bisa melatih diri minum susu secara bertahap hingga akhirnya tubuh toleran atau gunakan susu fermentasi seperti yogurt.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: