RT - readtimes.id

Takaran Gula yang Pas Saat Berbuka Puasa

Readtimes.id– Buka puasa identik dengan makanan atau minuman yang manis-manis. Bahkan ungkapan “berbukalah dengan yang manis-manis” melekat di benak masyarakat.

Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia. Tapi, belum tentu yang manis itu menyehatkan bagi tubuh, apalagi jika berlebihan. Olehnya kamu perlu mengetahui kadar gula yang baik untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.

WHO (World Health Organization) memberikan anjuran konsumsi gula bagi orang dewasa setidaknya tidak lebih dari 12 sendok teh gula bebas perhari.

Apa sih gula bebas itu? Gula bebas adalah jenis gula yang dicampurkan ke dalam olahan makanan atau minuman. Ada juga yang dinamakan gula alami, tentu saja yang dihasilkan secara alami seperti pada madu, buah, dan sirup.

Menurut dr. Rizal Fadli yang dikutip dari laman Halodoc, seseorang lebih dianjurkan mengkonsumsi gula saat sedang buka puasa dengan takaran 4 sendok gula saat berbuka dan setelah berbuka. Lalu pada saat sahur sebaiknya mengkonsumsi dua sendok teh saja.

Usahakan untuk menghindari terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung gula saat sedang sahur. Alih-alih mengkonsumsi gula, yang perlu dikonsumsi adalah makanan dengan karbohidrat dan serat yang banyak.

Selain itu, ada beberapa penyakit yang akan timbul akibat mengonsumsi banyak takaran gula jika berbuka puasa, seperti obesitas, kerusakan pada gigi, dan diabetes.

Agar terhindar dari dampak konsumsi gula berlebihan, berikut tips dari dr. Rizal Fadli yang telah dirangkum oleh Readtimeas.id :

Sebaiknya kamu mengurangi takaran atau jumlah gula saat sedang minum kopi ataupun teh, lalu pilihlah air putih atau minuman yang sedikit kadar gulanya. Selain itu gantilah cemilan manis dengan buah-buahan yang kaya akan serat, serta mengurangi konsumsi biskuit, kue kering, dan cemilan manis lainnya.

Jadi, agar tetap sehat selama bulan Ramadan dan ibadah tetap lancar, yuk terapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengatur kadar gula yang dikonsumsi.

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: