Readtimes.id — Hipertensi atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai silent killer (pembunuh diam-diam). Karena itu, pencegahan dan pengobatannya pun banyak diteliti. Salah satu yang terbaru adalah dengan merendam kaki dengan air jahe hangat.
Jurnal penelitian pada Researchgate karya Nurpratiwi, Uti Rusdian Hidayat, Sri Bintang Putri dari Sekolah Tinggi Kesehatan YARSI Pontianak menemukan bahwa dengan merendam kaki pada air jahe hangat akan menurunkan tekanan darah.
Hal tersebut dimaksudkan karena jahe bersifat melancarkan peredaran darah, dan dapat merangsang saraf pada kaki untuk mengaktifkan saraf parasimpatis, sehingga menyebabkan perubahan tekanan darah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2021 tersebut juga dijelaskan bahwa respon tubuh terhadap panas dapat membuat pelebaran pembuluh darah, menurunkan kekentalan darah, dan menurunkan ketegangan otot.
Hasil dari penelitian tersebut didapatkan bahwa perasaan enak dan rileks dirasakan setelah melakukan rendaman kaki pada air jahe hangat selama 15 menit.
Kendati demikian, menurut Dr. Dwi Jayanti Sugeng Sulistyo SpJP-FIHA selaku dokter kardiolog mengatakan belum pernah mendengar adanya penelitian tersebut pada jurnal medis (merendam kaki dengan air jahe hangat). Hanya saja, menurutnya suasana rileks memang dapat membantu menurunkan tekanan darah.
“Suasana rileks memang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Namun itu hanya membantu, bukan sebagai obat utama,” ujarnya pada Readtimes.id (21/4).
Suasana rileks tidak hanya didapatkan dengan merendam kaki pada air jahe hangat, namun ada beberapa kondisi seseorang dapat merasa rileks.
Dokter Dwi Jayanti menambahkan, yang perlu diketahui bahwa lansia memiliki tingkat risiko lebih cepat mengalami hipertensi. Hal tersebut karena pembuluh darah menjadi lebih kaku. Namun anak muda juga bisa terkena penyakit hipertensi apabila memiliki gaya hidup yang kurang sehat. Tak hanya itu, hipertensi juga bisa muncul saat awal kehamilan dan pada penyakit tertentu.
Sebelum membahas tentang faktor penyebab hipertensi, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa hipertensi memiliki 2 jenis yang berbeda. Yang pertama hipertensi esensial, dan yang kedua adalah hipertensi sekunder.
Hipertensi esensial adalah jenis hipertensi yang paling banyak ditemui, dan penyebabnya belum diketahui pasti. Mayoritas pengidap hipertensi esensial adalah orang tua dengan gaya hidup yang sama yang mendukung munculnya hipertensi esensial. Seperti pola makan tinggi garam, pekerjaan yang membuat stres, terlalu banyak aktivitas, dan stres emosional yang berlangsung lama.
Sementara hipertensi sekunder muncul karena ada penyakit penyerta yang lebih dahulu diderita. Contohnya seperti penyakit ginjal dan cushing syndrome.
Jadi, untuk menurunkan tekanan darah, utamanya pada pasien hipertensi adalah dengan melakukan aktivitas yang membuat rileks.
Editor : Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar