RT - readtimes.id

2021 Belum Aman, Ini Strategi Penyembuhan Massal Covid-19 Di Indonesia

READTIMES.ID – Tahun telah berganti. Pada maret 2021 nanti, jasad renik (Covid-19) yang menyebar di Indonesia akan memasuki satu tahun pertamanya dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni sebanyak 751.270 jiwa dengan jumlah korban jiwa sebanyak 22.329 kasus yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Kabar buruk di awal tahun beriringan dengan kabar baik jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Tercatat hingga hari ini (1/1/21) jumlah pasien sembuh sebanyak 617.936 jiwa. Optimistis pemerintah perlu mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar dapat bekerjasama menuntaskan patologi biologis berbahaya ini.

Upaya preventif melawan Covid-19 membutuhkan kerja sama secara kolektif. Korona telah mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia. Perilaku hingga fashion adalah akibatnya.

Pemerintah telah mengampanyekan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker dan Menjaga jarak) agar dipatuhi oleh seluruh masyarakat dalam melakukan aktivitas di luar maupun di dalam ruangan. Selain itu, cara lain yang dapat dilakukan untuk memutus rantai penularan, masyarakat juga perlu melakukan 3T (Tracing, Testing dan Treatment).

Selain 3M dan 3T, ada juga cara lain yang perlu dilakukan agar dapat mengurangi risiko penularan virus korona.

Dikutip dari kemkes.go.id  berikut cara pencegahan Covid-19 pada level individu dan masyarakat:

A. Pencegahan Level Individu

Terdapat beberapa prinsip yang perlu diikuti untuk membantu mencegah Covid-19, yaitu menjaga kebersihan diri/personal dan rumah dengan cara:

  1. Mencuci tangan lebih sering menggunakan sabun dan air setidaknya 20 detik atau pembersih tangan berbasis alkohol (hand sanitizer), serta mandi atau mencuci muka jika memungkinkan, sesampainya rumah atau di tempat bekerja, setelah membersihkan kotoran hidung, batuk atau bersin dan ketika makan atau mengantarkan makanan.
  2. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut menggunakan tangan yang belum dicuci.
  3. Jangan berjabat tangan.
  4. Hindari interaksi fisik dekat dengan orang yang memiliki gejala sakit.
  5. Tutupi mulut saat batuk dan bersin menggunakan lengan atas bagian dalam atau memakai tisu lalu langsung buang tisu ke tempat sampah dan segera cuci tangan.
  6. Segera mengganti baju/mandi sesampainya di rumah setelah bepergian.
  7. Bersihkan dan berikan disinfektan secara berkala pada benda-benda yang sering disentuh dan pada permukaan rumah dan perabot (meja, kursi, dan lain-lain), gagang pintu, dan lain-lain.

B. Pencegahan Level Masyarakat

  1. Dilarang berdekatan atau kontak fisik dengan orang mengatur jarak minimal 1 meter, tidak bersalaman, tidak berpelukan dan berciuman.
  2. Hindari penggunaan transportasi publik (seperti kereta, bus, dan angkot) yang tidak perlu, sebisa mungkin hindari jam sibuk ketika berpergian.
  3. Bekerja dari rumah (Work From Home), jika memungkinkan dan kantor memberlakukan ini.
  4. Dilarang berkumpul massal di kerumunan dan fasilitas umum.
  5. Hindari bepergian ke luar kota/luar negeri termasuk ke tempat-tempat wisata.
  6. Hindari berkumpul teman dan keluarga, termasuk berkunjung/bersilaturahmi tatap muka dan menunda kegiatan bersama. Hubungi mereka dengan telepon, internet, dan media sosial.
  7. Gunakan telepon atau layanan online untuk menghubungi dokter atau fasilitas lainnya.
  8. Jika Anda sakit, Dilarang mengunjungi orang tua/lanjut usia. Jika Anda tinggal satu rumah dengan mereka, maka hindari interaksi langsung dengan mereka.
  9. Untuk sementara waktu, anak sebaiknya bermain sendiri di rumah.
  10. Untuk sementara waktu, dapat melaksanakan ibadah di rumah.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: