Readtimes.id– Hari Raya Idul Fitri semakin dekat. masyarakat pun berbondong-bondong pulang ke kampung halaman. Jarak tempuh yang jauh tidak jarang membuat para pemudik mengalami microsleep
Menurut Kementerian Kesehatan, Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk. Pada umumnya, kejadian microsleep berlangsung sekitar sepersekian detik hingga 10 detik penuh.
Orang yang terkena microsleep mulanya akan menguap terus- menerus, kelopak mata terasa berat, sulit fokus, tiba-tiba terlelap dan terbangun secara tiba-tiba. Di kondisi ini otak membalik dengan cepat antara tertidur dan terjaga.
Jika dibiarkan, microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Menurut data dari AAA Foundation for Traffic Safety, 16,5 persen kecelakaan fatal di jalan raya terjadi karena pengemudi alami microsleep dan mengantuk.
Mengingat bahaya tersebut, Kemenkes menyarankan para pengemudi untuk melakukan tiga hal berikut untuk menghindari microsleep ketika berkendara:
1. Mendengarkan Lagu Bertempo cepat
Musik cepat bisa membangunkan otak yang sedang lelah. Hindari memilih lagu yang mendayu-dayu.
2. Menjaga Pola Tidur sebelum Mudik
Tidur yang cukup bisa membantu kita terhindar dari mengantuk di perjalanan. Setidaknya tidur selama 7 – 9 jam bisa mencukupi kebutuhan tubuh sebelum lakukan perjalanan mudik.
3. Segera Menepi Ketika Mengantuk
Bila rasa lelah atau mengantuk selama berkendara, segera berhenti dan gunakan waktu untuk tidur sejenak. Apalagi jika berkendara jarak jauh, maka disarankan untuk beristirahat setiap 1-2 jam sekali dan gunakan manfaatkan semua fasilitas yang ada di rest area yang telah disiapkan oleh para petugas.
39 Komentar