Readtimes.id– Calon Presiden Ganjar Pranowo melakukan kampanye akbar di Upperhills Convention Hall, Makassar hari ini, Selasa 30 Januari 2024. Namun, kampanye tersebut tanpa didampingi Wali Kota Makassar Danny Pomanto yang tak lain kader PDIP.
Merespons hal tersebut, Ganjar menyinggung perihal adanya tekanan yang dialami kepala daerah untuk tidak gencar mendukung salah satu calon di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku mendapatkan laporan dari sejumlah kepala daerah yang mendapatkan tekanan.
Meski demikian, dia mengatakan akan mengecek apakah ketidakhadiran Danny di kampanye akbarnya karena ada tekanan atau hal lainnya.
“Nanti saya cek ke Wali Kota tidak hadir apakah karena tekanan ataukah yang lain. Tetapi beberapa yang lain sudah melaporkan ke saya dengan bahasa ‘jangan kenceng-kenceng dukung 03,’ begitu bahasanya,” ujarnya kepada wartawan usai kampanye akbar.
Pasangan Mahfud MD ini pun meminta agar selama proses Pilpres 2024 tidak ada intervensi dan netralitas semua pihak terjaga.
“Maka saya orang yang percaya betul, TNI Polri pasti akan menjaga itu (netralitas). ASN pasti akan menjaga itu. Dan apa yang pernah disampaikan para kepala daerah, ASN, aparat TNI Polri netral lah, pegang lah itu baik-baik,” ucapnya.
Ganjar juga mengajak kepada partai politik dan relawan untuk melapor jika ada tekanan. Dirinya bahkan menyebut sudah menyiapkan lawyer atau pengacara terbaik untuk melawan tekanan dan penindasan.
“Konstitusional artinya lapor kalau ada penindasan, laporkan kalau ada menakut-nakuti dan tim Ganjar Mahfud sudah menyiapkan pengacara yang hebat. Saya tidak akan pernah berhenti untuk itu,” tegasnya.
Editor: Ramdha Mawaddha
3 Komentar