RT - readtimes.id

Perum Bulog Perkuat Bisnis Komersial dalam Kerangka Ketahanan Pangan Nasional

Readtimes.id- Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) selain memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga menjalankan sistem komersialisasi agar bisa mendapatkan pendapatan. Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2016, dimana tugas utama Perum Bulog adalah menjaga ketersediaan pangan nasional dan stabilisasi harga pangan pada tingkat konsumen dan produsen.

Sejak ditetapkan sebagai Badan Usaha  Milik Negara (BUMN),  Perum Bulog memiliki cakupan bidang usaha. Dengan melakukan kegiatan pelayanan publik dari pemerintah berupa stabilisasi dan pasokan berbagai komoditi pangan dari hulu hingga hilir. Selanjutnya, Bulog melaksanakan usaha lain yang bersifat komersial melalui perdagangan unit bisnis dan anak perusahaan.

Adapun mitra kerja dalam penyediaan stok pangan, Perum Bulog menjalankan hubungan kerjasama dengan badan usaha baik perorangan maupun kelompok. Seperti kelompok tani atau gabungan kelompok tani. Tentunya harus memenuhi standar sesuai persyaratan yang berlaku.

Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar Eko Pranoto mengatakan, melalui pemerintah dalam hal ini adalah Kementerian Perdagangan, Bulog terus melakukan operasi pasar beras yaitu Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Sekarang dikenal dengan Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Melakukan kerjasama dengan pasar-pasar yang ada di kota maupun kabupaten dalam cakupan wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Kerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota, Kabupaten, untuk kita pasarkan beras medium untuk meredam harga di pasaran.

“Saat ini kami masih merencanakan penyerapan beras dan gabah untuk Provinsi di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Dalam hal ini kita sudah melakukan penyerapan sampai dan penyerapan untuk cadangan beras pemerintah sampai 21 April sudah mencapai 154.786 ribu ton.  Stok kami bisa bertahan sampai 37 bulan kedepan. Artinya melimpah dan harga sampai saat ini stabil untuk beras. Harga jual untuk saat ini masih stabil. Kalau kita jual harga 8.300 per kg untuk beras premium. Harga yang ditawarkan berbeda, tergantung kualitasnya,” ujarnya kepada readtimes.id ketika di temui di ruangan kerjanya, Kamis 22 April 2021. 

Perum Bulog Sulselbar Tawarkan Rumah Pangan Kita

Dalam melakukan bisnis komersial, Perum Bulog mengembangkan jaringan kepada wholesale industry, perusahaan, hotel, restoran, pasar murah dan Rumah Pangan Kita (RPK). Rumah Pangan Kita merupakan outlet penjualan pangan pokok milik negara yang menyediakan berbagai komoditas pangan yang sering disebut dengan sembako (sembilan bahan pokok) terdiri dari berbagai beras, minyak, gula, cabai, telur, daging, dan bahan pokok lain.

Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Selatan-Sulawesi Barat (Sulselbar) yang berada di Kota Makassar, menyalurkan produk pangan melalui Rumah Pangan Kita. Hadirnya RPK khususnya di wilayah Sulselbar yang merupakan program Bulog untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, sebagai jembatan mitra ataupun masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga.

Selain itu, Rumah Pangan Kita juga memperpendek rantai distribusi, memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang ingin mendirikan usaha dan memberikan kemudahan dalam mencari kebutuhan pangan dalam pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga dengan harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan dengan harga di pasaran.

Eko Pranoto menambahkan, outlet atau unit usaha binaan RPK Wilayah Sulselbar yaitu kurang lebih 2500 unit usaha. Jenis pangan yang dipasarkan dari pemerintah adalah jenis beras premium untuk disisi komersialnya. Adapun target untuk penjualan komersial saat ini kami ditargetkan oleh Perum Bulog pusat, selama satu tahun penjualan yaitu Rp 520 Miliar khusus untuk kawasan wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.

Kami bisa menyerap beras produksi lokal dan bisa menyalurkan kembali, juga bisa membantu provinsi tetangga. Tahun ini sudah membantu sekitar 6 provinsi seperi Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku dan Papua. 

“Sebagai perusahaan yang terus mengemban tugas dari pemerintah, kami dengan terus melakukan dan menjaga harga untuk pembelian gabah, stabilisasi harga khususnya harga pokok, menyalurkan beras untuk bantuan sosial (Bansos) dan pengelolaan stok pangan,” tambah Eko Pranoto.

Peran Bulog untuk ketahanan pangan nasional pada dasarnya memiliki tiga fungsi utama yaitu ketergantungan, ketersediaan, dan stabilisasi.

Kepala Bidang Komersial Dwiana Puspitasari mengatakan, Rumah Pangan Kita disini salah satu fungsinya yaitu keterjangkauan. Jadi masyarakat lebih mudah menjangkau tidak perlu sampai ke kota atau ke pasar, tapi bisa di RPK yang ada dilingkungan tempat tinggalnya. Tersedia akan kebutuhan utamanya kebutuhan bahan pokok.  Jadi lebih mudah untuk mendapatkan penjaminan kualitas dan harga yang didapatkan dengan adanya produk Bulog yang disalurkan.

Kenapa disebut stabilisasi karena disitu bisa meredam gejolak harga. Potensi gejolak harga sebab barang yang ditawarkan tersedia secara terus menerus. Jadi tidak ada istilahnya masyarakat panik karena kehabisan beras. Ibaratnya psikis masyarakat tidak terpengaruhi. Misalnya kasus pandemi biasanya harga meroket tapi, di RPK harga cenderung stabil, karena Bulog hadir untuk menstabilkan harga. 

“Rumah Pangan Kita adalah bentuk usaha yang dilakukan yang sudah ada target yang dilakukan oleh RPK sendiri. Untuk mendaftar sangat mudah yang penting punya lokasi. Masyarakat bisa mendapat harga yang stabil pada  bidang komersial khususnya. Untuk membuka usaha, cukup ruangan yang sederhana  dan tidak bertele-tele dan konsep yang ditawarkan juga sederhana,” ujarnya kepada readtimes.id 

Bulog tentu bisa hadir untuk menopang ketahanan pangan melalui melalui RPK. Selain itu, RPK berpengaruh dalam lingkungan masyarakat untuk menggerakkan ekonomi di sekitarnya. Misalnya seorang ibu rumah tangga memiliki tempat misalnya disitu ada space ruangan kecil yang bisa bergabung menjadi RPK karena cukup mudah dan pendaftarannya gratis.  Melalui panganan Perum Bulog dengan bentuk pemasaran  e commerce  dan melalui Rumah Pangan Kita.

Ona Mariani

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: