Readtimes.id- Komite Nasional Olimpiade Indonesia atau biasa disebut NOC baru saja menerima surat dari asosiasi anti doping dunia (WADA). Dalam surat tersebut diterangkan bahwa program Badan Anti-Doping Indonesia masih belum sejalan dengan WADA Code 2021.
Surat tersebut tidak hanya hadir sebagai teguran kepada NOC, tapi juga sepaket dengan ancaman pelarangan pengibaran bendera di berbagai event olahraga dunia jika Indonesia tidak segera lakukan perbaikan hingga 23 Juni mendatang. Teguran dari WADA ini pun kembali menimbulkan tanya terkait bagaimana pengurusan olahraga di Indonesia oleh para pengampu kebijakan.
Pertanyaan tersebut bukan tanpa alasan, beberapa waktu yang lalu, Indonesia sebenarnya sudah mendapat hukuman dari WADA terkait permasalahan tes yang tidak sesuai standar. Ironisnya, pihak Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) tidak memanfaatkan masa bantah yang diberikan pihak asosiasi anti doping dunia tersebut.
Baca Juga: Mengangkat Beban, Mengangkat Nama Negara
Tidak berhenti sampai di situ, Zainuddin Amali selaku menteri pemuda dan olahraga pun sempat menyebutkan bahwa Indonesia mengirim surat ke WADA, namun waktu yang diberikan sudah kepalang lewat. Bahkan, usaha negosiasi pun hendak ditempuh agar Indonesia tidak terkena sanksi tersebut.
Lewat serangkaian peristiwa yang pada akhirnya bermuara pada pelarangan pengibaran bendera merah putih di berbagai ajang olahraga hingga Februari kemarin tersebut kita dapat melihat bahwa kasus tersebut dapat dihindari bila aturan yang telah ditetapkan pihak terkait dilaksanakan sebagaimana mestinya. Ketimbang melakukan negosiasi yang tidak menjamin, Indonesia sudah seharusnya menjalankan prosedur yang ditetapkan dengan lebih serius.
Kesalahan prosedur dalam pengurusan olahraga di Indonesia pun bukan hanya pernah bermasalah dengan WADA, tapi juga pernah dengan induk sepakbola dunia, FIFA. Indonesia dijatuhi sanksi karena pemerintah dianggap mengintervensi PSSI selaku asosiasi sepakbola Indonesia.
Baca Juga: Tetap Melaju Walau Tak Diunggulkan
Meski terkadang terkesan tidak begitu penting di bidang olahraga, administrasi tetap perlu dipatuhi siapapun karena setiap lini membutuhkan aturan-aturan tertentu. Apalagi, urusan olahraga bukan hanya menyangkut nama atlet semata namun juga nama baik negara.
Sudah waktunya pemerintah untuk memberikan jabatan-jabatan strategis di sektor olahraga kepada pihak yang berdedikasi, bukan lagi difungsikan sebagai jabatan struktural. Sebab apalah guna kita menuntut prestasi, jika proses dalam pengembangan olahraga di Indonesia kerap kali disepelekan.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar