RT - readtimes.id

Arti Penting Kemenangan Ginting

Readtimes.id- Anthony Sinisuka Ginting berusaha tenang pada poin kritis ketika wasit menganggap kok sudah menyentuh lantai, saat Chou Tien Chen mengembalikan net. Niat pemain Tiongkok untuk protes dan meminta tayangan ulang pun ditolak karena memang tidak ada opsi seperti itu.

Keputusan wasit pada akhirnya menjadi krusial untuk menutup pertandingan karena Chou sudah kehilangan fokus. Pada akhirnya, pengembalian Ginting tidak dapat ditangkis pemain 32 tahun tersebut dan mengesahkan pemain Indonesia sebagai juara Hylo Open.

Walau gelar tersebut hanya datang dari turnamen berstatus super 300, capaian ini tetap menjadi penting bagi Ginting yang sepanjang tahun 2022 cukup kesulitan bersaing di level tertinggi.

Kesulitan Ginting

Anthony Sinisuka Ginting sempat menuai hasil mengecewakan dari sejumlah turnamen. Bahkan, dari 12 turnamen resmi BWF yang ia ikuti, Ginting tumbang di babak pertama sebanyak 4 kali, 3 diantaranya terjadi secara beruntun sejak Jepang terbuka hingga Prancis terbuka, walau sejatinya ia mengundurkan diri pada Jepang terbuka karena mengalami cedera.

Hasil mengecewakan ini jelas membuat sejumlah kalangan khawatir terhadapnya. Apalagi, menurut sang pelatih, Irwansyah, tunggal putra Indonesia tersebut seringkali overthinking terhadap pukulan tidak bagus yang ia lakukan. Pemikiran tersebut pada akhirnya menjadi salah satu faktor yang membuat performa Ginting menjadi naik turun tahun ini.

Kombinasi performa yang tidak konsisten dan cedera kambuhan yang menghantui pada akhirnya berujung pada penurunan ranking yang signifikan. Bahkan ia harus rela ranking BWF-nya disalip oleh Jonathan Christie dan ia pun melorot ke ranking 8 dunia. Namun, lewat gelar di Hylo terbuka ini, ia pun diharap bisa menemukan kembali sentuhannya dan dapat mempertahankan konsistensi di puncak performa.

Pentingnya konsistensi untuk atlet

Menurut pelatih mental Patrick Cohn, konsistensi adalah kemampuan untuk membawa keterampilan di latihan ke pertandingan resmi dan mampu tampil seperti biasanya. Untuk tampil konsisten, diperlukan ketahanan mental untuk tampil dengan keyakinan, kepercayaan, dan ketenangan.

Konsisten tidak serta merta membuat seorang pemain akan menjadi hebat. Namun, semua atlet yang hebat memiliki konsistensi dalam buku rahasianya dalam meraih berbagai gelar juara.

Akan tetapi, konsistensi sendiri masih menjadi salah satu permasalahan atlet di Indonesia. Termasuk di dalamnya adalah Anthony Sinisuka Ginting. Selain dirinya, ada nama Gregoria Mariska Tunjung, tunggal putri nomor 1 Indonesia.

Bahkan, ia harus mengalami 4 kekalahan di babak pertama dari 10 turnamen resmi BWF yang ia ikuti. Sisanya, prestasi terbaik yang dapat ia capai adalah babak semifinal di Malaysia Masters dan Hylo terbuka kali ini.

Meski begitu, hasil ini terbilang positif bagi pemain yang sering disapa Jorji ini. Hal ini tidak terlepas dari fakta bahwa ia akhirnya berhasil menyudahi rentetan hasil buruk di mana dirinya tumbang pada babak pertama secara beruntun di dua turnamen yang ia ikuti.

Selanjutnya, Jorji bakal melakoni turnamen super 300 lainnya yang dihelat di Australia. Melihat turnamen yang tidak begitu bergengsi, tentunya pemain top yang bakal mengikutinya tidak akan begitu banyak dan bisa saja memberikan celah untuk Jorji bisa mencari gelar pertamanya di tahun ini.

Mendapatkan gelar pertama menjadi penting karena akan memberikan perasaan tenang dan nyaman kepada atlet. Jika dapat mengelolanya dengan tepat, perasaan yang diperoleh tersebut dapat diolah untuk meningkatkan performa atlet untuk bisa menemukan konsistensinya mengulang kesuksesannya.

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: