RT - readtimes.id

Belum Merdeka dari Pandemi Indonesia Mewacanakan Penghapusan Swab dan Rapid Test

Melalui ketua tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid 19, Wiku Adi Sasmito, pemerintah menghimbau pada beberapa kepala daerah di Indonesian untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan meningkatkan testing, tracing dan isolasi.

Hal ini bukan tanpa alasan, karena menurut data terbaru dari gugus tugas Covid -19 setidaknya masih ada 64 Kabupaten dan Kota di 22 provinsi yang masih menyandang status oranye atau resiko sedang yang tidak mengalami perbaikan selama empat minggu terakhir.

Adapun beberapa kota tersebut tersebar di beberapa provinsi di Indonesia. Di Jawa Timur sendiri setidaknya ada 13 kota antara lain Malang, Kediri, Ponorogo dan Probolinggo. Di Sulawesi Selatan ada 5 kota antara lain Maros, Bulukumba, dan Soppeng. Di Sumatra Utara ada 9 kota. Dua kota di Papua Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bekasi di Jawa Barat.

Bila memperhatikan himbauan tersebut tentunya ini akan bertentang dengan wacana pemerintah yang baru-baru ini beredar di tengah masyarakat terkait penghapusan swab dan rapid test sebagai prasyarat perjalanan menggunakan pesawat terbang dan bertrasnportasi secara umum yang juga sempat di benarkan oleh Wiku Adi Sasmita di beberapa media.

Seperti yang diketahui bersama bahwasanya selain TCM (Tes Cepat Molekuler),sampai saat ini pemerintah Indonesia masih cukup bergantung pada dua test tersebut sebagai syarat administrasi untuk melakukan perjalanan dan menekan angka persebaran Covid-19.

Meskipun pada praktiknya hasil dari test ini dianggap kurang mampu untuk melakukan diagnosa secara akurat terkait kondisi pasien, dan di lain sisi juga adanya biaya tambahan saat melakukan test, namun harus diakui bersama bahwa dengan adanya penerapan test ini oleh Kementrian Kesehatan selama beberapa bulan terakhir, setidaknya dapat membuat masyarakat berpikir dua kali untuk tidak melakukan perjalanan jarak jauh ke luar kota atau bahkan ke luar negeri jika itu tidak sangat mendesak , seperti yang pernah disinggung belum lama ini oleh pakar biologi molekuler Ahmad Utomo dalam webinar Society of Indonesian Science Journalist

Selanjutnya apabila ke depannya keputusan itu benar-benar diambil oleh pemerintah ketika angka persebaran Covid-19 di Indonesia masih tinggi ,maka pemerintah seharusnya segera menyiapkan kebijakan khusus untuk tetap memastikan bahwa masyarakat dalam kondisis aman dan nyaman ketika bepergian
di samping tetap menerapkan protokol dasar seperti cuci tangan, memakai masker dan juga menjaga jarak.

Rahmad M. Arsyad

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: