Readtimes.id– Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tanalili Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menerima penghargaan berupa Plakat Abdibaktitani sebagai Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) Berprestasi di Indonesia, Selasa (17/8/2021), di Auditorium Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jalan Harsono, Jakarta Selatan.
Plakat Abdibaktitani diserahkan Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, dan diterima PPL Tanalili, Niluh Sulviani, mewakili Koordinator BPP Tanalili, Made Sudana. Pemberian penghargaan dilakukan usai upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Ada enam UKPP menerima penghargaan, baik piagam, plakat maupun piala, dari 39 UKPP yang berkompetisi.
BPP Tanalili adalah penerima Plakat Abdibaktitani Tahun 2021, dan satu-satunya di Provinsi Sulawesi Selatan, bahkan Indonesia. Capaian ini sekaligus mengonfirmasi peningkatan prestasi BPP Tanalili di ajang dua tahunan ini. Seperti diketahui, dua tahun lalu, BPP Tanalili juga mewakili Luwu Utara di ajang yang sama, dan berhasil menerima Piagam Abdibaktitani.
“Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan YME. Terima kasih banyak atas dukungan ibu Bupati, Wakil Bupati, pak Sekda, Kadis Pertanian, Kepala Bapppelitbangda, Kabag Organisasi, Tim Humas Kominfo serta semua pihak yang tak dapat saya sebut satu per satu,” ucap Koordinator BPP Tanalili, Made Sudana. “Teristimewa kepada teman-teman BPP Tanalili dan seluruh Penyuluh di Luwu Utara yang selalu ada untuk kami, sehingga kami bisa sampai di titik ini. Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih,” lanjut Made.
Made yang urung berangkat ke Jakarta karena sakit juga berharap kepada BPP lain untuk dapat mengambil bagian dalam ajang penghargaan UKPP Berprestasi di Bidang Pertanian tersebut. “Semua BPP pasti bisa, bahkan untuk meraih Piala Abdibaktitani. Tak ada yang mustahil, jika semua mengedepankan semangat, sinergi dan kolaborasi,” tutur Made, yang juga berhasil meraih prestasi individu sebagai Penyuluh Pertanian ASN Teladan, bersama Patriawan sebagai Petani Berprestasi di HUT Ke-76 Kemerdekaan kali ini.
Sekadar diketahui, pada ajang Abdibaktitani, ada beberapa 4 syarat penilaian yang wajib dipenuhi UKPP, yaitu: (1) Motto dan maklumat pelayanan yang menjadi motivasi bagi penyuluh dalam memberikan pelayanan; (2) Penerapan Standar Pelayanan yang meliputi regulasi sebagai dasar penyelenggaraan pelayanan, jam pelayanan, SOP pelayanan, produk pelayanan, fasilitas pelayanan, sarana disabilitas dan ibu menyusui; (3) Pengakuan manfaat UKPP bagi penerima manfaat; dan (4) Inovasi Pelayan Publik. Semua syarat dipenuhi BPP Tanali.
Syarat yang disebut terakhir, BPP Tanalili menghadirkan inovasi yang mampu merespon kondisi pandemi COVID-19. Adalah “Pojok Bisa”. Di mana inovasi ini, pemafaatan teknologi informasi dilakukan dengan berbasis digitalisasi. Penyelenggaraan pelayanan publik bisa berjalan optimal dengan adanya inovasi ini. Ada 4 item “Pojok Bisa”, yaitu Bisa Berbagi, Bisa Informasi, Bisa Sharing, Bisa Aplikasi. Salah satu dampak positif inovasi ini adalah masyarakat, khususnya petani, sudah mampu menggunakan android, mengakses seluruh layanan dan informasi dengan penerapan IT serta mampu melakukan pertemuan virtual di tingkat petani secara berkala.
Sumber: (LH) Humas Luwu Utara
Tambahkan Komentar