Tahun 2020 layak kita sebut sebagai ‘black year’. Ya, tahun ini mungkin adalah tahun yang begitu mencekam bagi seluruh warga dunia yang hidup saat ini. Pasalnya, memori kolektif kita sebahagian besar selama tahun ini, hanya diisi oleh kenang-kenangan tentang covid-19.
Berita setiap menit adalah berita tentang korban terbaru, ekonomi yang terdampak, pengganguran dan berbagai pengaruh akibat pandemi yang tidak juga usai. Semua peristiwa tersebut membekas dalam pikiran kita semua, sampai akhirnya kita sadar akhir tahun 2020 sudah tiba.
Saya sendiri, juga menikmati tahun ini sebagai salah satu pasien Covid-19. Menjalani perawatan di rumah sakit dan melakukan karantina beberapa pekan. Rasanya, memang sungguh tidaklah menyenangkan. Namun, bukan alasan bagi kita untuk hanya sekedar berpangku tangan menerima keadaan.
Sebagai manusia, kita diberikan akal oleh Tuhan akal dan kemampuan daya upaya untuk melawan covid dan situasi krisis akibat pandemi. Kita perlu bekerja lebih keras, menghadapi pandemi yang masih mengancam kita sebagai manusia.
Saya meyakini, Virus Covid-19 adalah bagian dari takdir Allah yang sedang menguji dan menantang kita sebagai manusia untuk melakukan evolusi bahkan revolusi dalam menjalani kehidupan.
Kita sedang dipaksa bekerja lebih giat untuk menemukan vaksin, menjalani hidup bersih, bahkan menata kembali kehidupan sosial dan negara yang selama ini kita jalani.
Bagi saya yang kini duduk di DPR RI dan memang menjadi bagian dari komisi IX yang menangani persoalan Kesehatan. Fenomena Covid-19 adalah tantangan untuk memikirkan berbagai regulasi menyangkut penanganan dan perlindungan sosial bagi masyarakat agar negara ini bisa keluar dari situasi covid-19.
Sekaligus, memastikan pengawasan dan anggaran bagi penanganan covid-19 benar-benar tepat sasaran dan memiliki daya ungkit bagi perlindungan sosial bagi masyarakat. Selain itu, sebagai catatan reflektif menutup akhir tahun saya berharap tiga hal bagi seluruh elemen pemerintahan untuk menatap tahun depan yang lebih baik.
Pertama, kita harus memastikan pada awal tahun nanti, Vaksin dan proses Vaksinasi sudah harus berjalan dan dibagikan secara massal secepatnya. Uji klinis, serta berbagai hal terkait prosedur Kesehatan mesti secepat-cepatnya diselesaikan oleh pemerintah. Semakin lama, kita menunda akan semakin banyak korban berjatuhan dan efek dari covid-19 semakin diluar kendali.
Kedua, pemerintah dan DPR sebaiknya terus mendorong berbagai kebijakan perlindungan sosial bagi masyarakat akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi. Kita harus berani melakukan relaksasi dunia usaha agar lapangan kerja dan daya beli masyarakat bisa terjaga.
Program-program perlindungan sosial seperti sembako murah, bantuan sosial bagi dunia usaha serta berbagai program bantuan bagi UMKM dan hajat hidup orang banyak mesti terus didorong oleh pemerintah agar ekonomi dan lapangan kerja tetap dapat terjaga dan krisis covid tidak memacu pukulan yang lebih besar bagi ekonomi rakyat.
Ketiga, kita juga tidak boleh lupa untuk terus berdoa kepada Allah agar bangsa, negara dan rakyat Republik Indonesia dikuatkan menghadapi badai pandemi yang juga belum berlalu. Semoga Allah memberikan kita kekuatan pikiran dan tenaga untuk membebaskan diri keluar dari pandemi yang terjadi.
Semoga Allah memberikan kekuatan bagi kita menghadapi hari-hari baru di tahun yang baru nanti. Semoga pula tahun 2021, Covid 19 segeralah berlalu.
294 Komentar