RT - readtimes.id

Dampak Buruk Social Butterfly yang Tidak Kamu Ketahui

Readtimes.id– Pernahkah kamu mendengar istilah social butterfly? Seperti namanya yang memiliki arti kupu-kupu, orang-orang dengan sifat ini akan sangat mudah hinggap di lingkungan mana saja dan cepat mendapat teman baru. 

Social butterfly sendiri adalah sebuah istilah bagi seseorang yang memiliki sifat aktif bersosialisasi, memiliki banyak teman, dan memiliki daya tarik atau karisma tersendiri. Orang yang memiliki sifat ini biasanya sangat menyukai kegiatan luar dan bertemu banyak orang. 

Social butterfly identik dengan kepribadian ekstrovert. Tapi, tak hanya orang ekstrovert saja yang bisa memiliki sifat tersebut, orang dengan kepribadian introvert juga bisa. 

Psikolog Defryansyah Amin, M.Psi., Psikolog menjelaskan, pada dasarnya tidak ada orang yang 100 persen introvert dan 100 persen ekstrovert. 

“Menurut saya, ada saja kemungkinan sosok introvert yang melakukannya, meskipun perbandingannya pasti lebih kecil daripada ekstrovert,” jelasnya pada Readtimes.id (04/4).

Orang introvert notabenenya memiliki banyak energi dan lebih bisa mengumpulkan energi ketika sedang sendiri. Namun, berbicara soal social butterfly yang mungkin juga termasuk keterampilan berkomunikasi dengan orang lain, tentunya seorang introvert juga bisa memiliki kemampuan tersebut. 

Meskipun sangat mudah berinteraksi dengan orang lain, faktanya si social butterfly memiliki tantangan tersendiri. Seperti dalam mengambil keputusan karena cenderung bersikap sangat spontan dan mudah terdistraksi dalam manajemen waktu karena semua waktunya untuk orang lain. 

Selain itu tantangan lain yang dihadapi oleh social butterfly adalah sulit membagi waktu kerja atau waktu bersosialisasi, berusaha mendapatkan perhatian orang sekitar, sulit membatasi diri dengan orang lain, dan sulit menjalin hubungan yang bersifat intim dengan orang lain. 

Memiliki banyak teman tentunya adalah hal yang bagus, namun siapa sangka jika social butterfly bisa memunculkan dampak buruk apabila terlalu berlebihan. Salah satunya adalah kehilangan konsep diri.

Jika terlalu berorientasi dengan kehidupan orang lain,

maka tanpa disadari hal tersebut membuat seseorang melupakan dirinya sehingga bisa memicu kehilangan konsep diri. Selain itu bisa juga membuat orang-orang disekitar jadi risih. 

Untuk mencegah dampak buruk social butterfly terjadi, psikolog Defryansyah mengatakan orang dengan kepribadian ini harus bisa membatasi diri.

“Cara untuk membatasinya tentu dengan meningkatkan kontrol diri setiap kali ingin melakukan suatu tindakan karena pada dasarnya impulsivitas social butterfly ini menyebabkan dirinya bertindak tanpa berpikir panjang. Selain itu jujur terhadap diri sendiri serta aware akan perasaan dan pikiran merupakan hal yang harus ditingkatkan oleh si social butterfly,” tuturnya. 

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

1 Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: