Ona Mariani
Readtimes.id– Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan seorang ibu di Gowa memberikan minuman kopi saset kepada bayinya yang belakangan mendapatkan atensi dari Presiden Joko Widodo.
“Jadi hati-hati soal ini. Oleh sebab itu penyuluhan, penyuluhan itu penting,” tukas Jokowi dalam sambutan Rakernas Program Banggakencana dan Penurunan Stunting BKKBN yang dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (25/1).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Rosmini Pandin video yang memperlihatkan ibu yang memberi kopi susu ke anaknya yang berusia 7 bulan hanyalah konten. Jadi, video tersebut sengaja dibuat untuk menarik perhatian warganet.
“Setelah saya berkoordinasi dengan tim di sana ternyata bukan kopi yang dikasih minum. Dia cuma konten itu. Konten kopi dia buat, tapi bukan kopi dia kasih minum ke anaknya. Supaya banyak yang perhatikan dia. Jadi, sebenarnya dia butuh perhatian ,” ujarnya saat dihubungi oleh readtimes.id pada, Rabu (25/1).
Kendati hanya konten, pihaknya mengaku dengan viralnya konten tersebut Dinkes Sulsel telah memberikan himbauan agar masyarakat rutin ke posyandu, khususnya para ibu yang memiliki balita untuk mendapatkan informasi.
“Jadi dengan kejadian ini diharapkan semua ibu bisa ke posyandu. Selain itu juga memanfaatkan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) untuk mempelajari data pemberian makanan, ASI, MPASI dan tumbuh kembang anak,” tambahnya.
Ketika disinggung terkait kader posyandu yang lambat menanggapi kasus ini, Rosmini mengatakan hal tersebut terjadi karena kurangnya publikasi kegiatan kader-kader posyandu.
“Kita ini banyak bekerja tapi minim publikasi. Itu kelemahan kami. Kalau polisi memang hadir terus publikasinya. Kalau kita selama ini bekerja ya bekerja saja,” tambahnya.
Pihaknya tidak membenarkan bahwa petugas posyandu disana lambat dari Polisi. Karena menurutnya setelah mendapatkan informasi, para petugas kesehatan di sana segera membangun berkoordinasi dan memeriksa di lapangan.
Atas kasus tersebut, saat ini sang anak sudah mendapat penanganan oleh Dinkes Sulsel. Pun kondisinya terus dipantau di Panti Mamminasata oleh Dinkes dan Komisi Perlindungan Anak.
40 Komentar