Readtimes.id– Kendati ekonomi Indonesia tumbuh di angka 5,7 persen di kuartal ke-III, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta semua pihak tetap waspada terhadap resesi global.
Jokowi menegaskan bahwa resesi global sulit diterka sehingga semua pihak jangan terlena dengan angka 5,7 persen dan harus tetap berhati-hati.
“Hati-hati kita semuanya tetap waspada tetap harus hati-hati, waspada dan hati-hati, karena resesi global sulit dihitung, diprediksi oleh karena itu kerja keras kita semua, kehati-hatian kita, semua harus terus kita lakukan,” katanya dalam kegiatan Nusantara Bersatu, di Stadion Gelora Bung Karno pada Sabtu (26/11).
Oleh karenanya dia meminta semua pihak agar mendatangkan investasi sebesar-besarnya ke Indonesia. Hal ini agar membuka lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat, utamanya di daerah-daerah.
Dalam hal ini dia mencontohkan keberadaan industri Weda Bay di Maluku Utara yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi di daerah itu sebesar 27 persen.
“Tidak ada di dunia seperti ini, sebuah provinsi tumbuh 27 persen,” katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan ancaman resesi yang mengintai ekonomi global pada 2023.
Resesi bisa terjadi karena pelbagai faktor, mulai perubahan iklim hingga meningkatnya tensi geopolitik. Hal ini penting diwaspadai karena akan membuat kehidupan masyarakat semakin sulit.
1 Komentar