RT - readtimes.id

Insomnia: Gejala, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasi

Gangguan tidur menjadi salah satu hal yang sangat mengganggu di seluruh dunia termasuk Indonesia. Pola tidur yang tidak teratur membuat individu terhambat di kehidupan sehari-hari karena dunianya seakan terbalik.

Tak jarang hal tersebut membuat rencana sehari-hari menjadi berantakan dan tidak mendapatkan istirahat atau tidur yang cukup. Sementara idealnya, durasi tidur yang baik adalah 7-8 jam per hari. Gangguan tidur ini biasanya disebut dengan insomnia. Mari kenali gejala, penyebab, dampak buruk serta bagaimana cara mengatasinya.

Gejala Insomnia

Menurut dr. Berlian Cyntia Devi, seseorang dikatakan insomnia jika dia sulit dalam memulai tidur atau sulit mempertahankan tidur. Berbagai gejala insomnia seperti waktu tidur yang kurang, mudah terbangun saat malam hari dan sulit mulai tidur kembali. Keluhan lain berupa dampak negatif yang terjadi pada kehidupan sehari-hari seperti sulit berkonsentrasi karena merasa lelah dan kesulitan tidur malam meski sedang lelah. Karena tujuannya adalah tidur malam yang berkualitas, untuk siang cukup istirahat dan bukan suatu kewajiban jika memang justru memicu insomnia.

Penyebab Insomnia

Untuk penyebab insomnia, dr. Berlian membaginya menjadi beberapa kelompok, yakni:

  1. Usia, pada usia lanjut diatas 70 tahun, lebih banyak mengalami gangguan tidur karena mekanisme otak yang tidak dapat meregulasi waktu dan durasi
  2. Jenis Kelamin, wanita lebih sering insomnia karena secara tidak langsung wanita lebih mudah cemas, emosi atau gelisah yang mempengaruhi turunnya hormon estrogen sehingga terjadi gangguan tidur
  3. Faktor lingkungan dan pekerjaan, seperti suara ribut serta suhu udara di tempat tinggal dan jam kerja malam
  4. Kondisi medis atau pemakaian obat-obat tertentu, seperti yang dilansir oleh Sleep Foundation bahwa alkohol, nikotin, kafein, pil diet dan obat flu dapat menghalangi tidur. Beberapa orang juga mengalami masalah tidur karena tubuh mereka menyesuaikan diri dengan obat baru setelah di konsumsi.

Dampak Buruk Insomnia

  • Munurunnya produktifitas atau kualitas hidup
  • Risiko cedera dan kecelakaan di rumah, di tempat kerja, dan di jalan meningkat
  • Obesitas, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diabates
  • Menurunkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan gairah seksual

Cara Mengatasi Insomnia

Bagi yang insomnianya sudah kronis mungkin membutuhkan konsultasi dengan dokter umum atau terapi perilaku kognitif. Cara lain yang bisa dilakukan sendiri yaitu dengan mengubah kebiasaan hidup dan menerapkan sleep hygiene, yaitu:

  • Menjaga jam tidur dan bangun yang konstan setiap hari meskipun saat libur
  • Hentikan konsumsi kafein, alkohol, dan obat-obatan terlarang
  • Matikan tv atau gadget sebelum tidur karena cahaya terang membuat terjaga maka atur ruangan tidur redup atau gelap agar terasa nyaman dan tenang
  • Jangan tidur siang terlalu lama, jika perlu tidak tidur siang
  • Buat rutinitas waktu tidur yang menenangkan atau teknik relaksasi seperti membaca buku, mendengarkan lagu, mediasi untuk membantu menenangkan badan, pikiran, dan mengatur pernapasan.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: