RT - readtimes.id

Jangan Mau Divaksin Sebelum Tahu Beberapa Hal Berikut Ini

READTIMES.ID-Pandemi Covid-19 masih menjadi masalah utama bagi masyarakat secara global. Di mana-mana masih membahas bagaimana penyelesaian pandemi secara berkala melalui kebijakan pemerintah. Di Indonesia, vaksin Covid-19 akan digratiskan untuk seluruh masyarakat dengan syarat dan ketentuan.

Sejak Presiden mengumumkan bahwa vaksin Covid-19 digratiskan kepada masyarakat, berseliweran isu yang memuat informasi bahwa vaksin berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Litha Purwanti, S.K.M., M.Sc (Epidemiolog) ikut menanggapi soal isu tersebut. Menurutnya, dari perspektif epidemiologi klinis, untuk mengembangkan suatu vaksin pastinya ada fase uji klinis yang harus diikuti prosedurnya. Fase 1 yaitu fase di mana diberikannya vaksin tersebut kepada 20-80 peserta hingga beberapa bulan. Output yang akan dilihat adalah safety atau keamanan vaksin tersebut. Jika sukses mencapai 70%, maka akan dilanjutkan ke fase 2 yaitu vaksin akan diujicobakan ke lebih banyak populasi (100-300 orang) dalam waktu 2 tahun untuk melihat efikasi dari vaksin tersebut. Jika hasilnya bagus, maka akan dilanjutkan ke fase 3 yakni trail yang diujicobakan ke 1000-3000 partisipan yang setidaknya memakan waktu 1-4 tahun untuk menguji safety (keamanan) dan efficary (kemanjuran).

Alumnus Clinical Epidemiology and Biostatistic, Mahidol University ini juga menambahkan, setelah 3 fase itu berhasil, selanjutnya masuk ke fase 4 yaitu akan dimulai dengan mengujicobakan ke ribuan orang yang memakan waktu 1 tahun lebih lamanya untuk melihat long term effectiveness (efektivitas jangka panjang). Jika berhasil, vaksin akan disetujui oleh FDA di Indonesia dan diperbolehkan untuk digunakan dalam praktek medis.

Menurutnya, masyarakat harus mengetahui bahwa vaksin akan sangat membantu untuk menekan jumlah kasus baru dan kematian akibat Covid-19.

Pada prinsipnya, vaksin memiliki manfaat dan meminimalkan bahaya (maximize benefits and minimize harms). Tambahnya, ini sangat penting sekali bagi masyarakat. Hasil pengujiannya seyogyanya dipublikasikan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita hoaks tentang vaksin Covid-19.

Saat ditanyakan soal hal apa saja yang perlu diketahui masyarakat sebelum divaksin, ia berharap petugas medis dapat memberikan penjelasan awal mengenai vaksinasi serta reaksi apa saja yang akan ditimbulkan pasca vaksinasi.

“Di sinilah peran petugas kesehatan untuk mengedukasi masyarakat sebelum vaksinasi”. Pungkasnya.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: