Readtimes.id– Jelang demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa di berbagai daerah yang menolak wacana Presiden tiga periode pada Senin ( 11/4), Jokowi meminta kepada seluruh jajarannya untuk mengumumkan ke masyarakat bahwa pemilu akan dilaksanakan pada Februari 2024 dan Pilkada pada November 2024.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi ketika memberikan pengantar pada rapat persiapan Pemilu dan Persiapan Pilkada serentak 2024 sebagaimana diunggah di Youtube Sekretariat Negara, Minggu (10/4).
” Yang pertama saya ingin disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan. Saya kira sudah jelas dan semua sudah tahu bahwa Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024,” kata Presiden.
Mantan Gubernur Jakarta itu menekankan agar jajarannya menjelaskan hal itu ke masyarakat agar tidak memunculkan berbagai spekulasi.
“Ini perlu dijelaskan jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden atau yang berkaitan dengan soal 3 periode,” ujar Jokowi.
Selain itu pihaknya juga mengatakan bahwa tahapan Pemilu akan dimulai pada pertengahan Juni mendatang dimana sesuai dengan undang-undang Pemilu.
Kendati demikian himbauan Jokowi tersebut nampaknya tidak akan berdampak pada rencana aksi besok. Di Makassar misalnya, Presidium Forum Mahasiswa Makassar ( FORMAKAR), Fazrin Abu Bakar mengatakan tetap menggelar demonstrasi pada Senin besok.
Dia menilai bahwa pernyataan Jokowi dalam rapat tersebut merupakan upaya pemerintah untuk meredam aksi mahasiswa besok.
” Negara sudah mulai bingung dan kehabisan akal karena semua mahasiswa yang tergabung dalam berbagai aliansi yang ada di berbagai provinsi semua turun aksi untuk menolak adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, ” terangnya pada readtimes.id Minggu ( 10/4)
Selain itu Fazrin juga mengungkapkan bahwa video rapat yang diunggah di Youtube Sekretariat Negara itu juga ingin menunjukkan bahwa Jokowi seolah nampak tidak berminat dengan perpanjangan jabatan presiden tersebut.
” Ini bukan klimaks atau finish dari isu yang mereka goreng seperti rencana penundaan pemilu atau tiga periode. Ini adalah upaya menakar bagaimana respon masyarakat, ” tambahnya.
Patut diketahui selain menolak terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, aksi mahasiswa besok juga akan membawa beberapa isu lainnya seperti stabilitas harga bahan pokok dan mempercepat pengesahan rancangan undang-undang penghapusan kekerasan seksual.
Baca juga : Jok-Pro; Presiden Tiga Periode, Mungkinkah?
Tambahkan Komentar