Dewi Purnamasakty
Readtimes.id– Di tengah beredarnya isu Hary Tanoesoedibjo yang bakal mengisi posisi Johnny, Jokowi kemudian merespon dan menegaskan bahwa Mahfud Md sebagai Plt Menkominfo.
“Plt-nya Pak Menko Polhukam,” kata Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/5/2023).
Jokowi menghormati proses hukum kasus proyek BTS yang menjerat Plate. Jokowi yakin Kejagung telah bertindak secara profesional dan menepis isu intervensi politik.
“Yang jelas Kejaksaan Agung pasti profesional dan terbuka terhadap semua yang berkaitan dengan kasus itu,” ujar Jokowi.
Seperti diketahui, Kejagung menetapkan Menkominfo Johnny G Plate sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS. Kejagung menjamin sudah menemukan cukup bukti untuk menetapkan Johnny sebagai tersangka dan menahannya.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan hari ini, setelah kami evaluasi, kami simpulkan telah terdapat cukup bukti yang bersangkutan diduga terlibat di dalam peristiwa tindak pidana korupsi proyek pembangunan infrastruktur BTS 4G paket 1, 2, 3, 4, dan 5,” ujar Direktur Penyidikan (Dirdik) Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung Kuntadi di Kejagung, Jaksel, Rabu (17/5).
Terkait dengan rumor Hary Tanoesoedibjo, diketahui bahwa sebelumnya dia sempat bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi usai mendampingi rombongan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI). Hary Tanoe mengatakan ada urusan lain dengan Jokowi setelah acara PSMTI.
Ia juga menepis pertemuan itu terkait tawaran posisi Menkominfo. Dia mengatakan saat ini fokus membangun Partai Perindo.
“Waa ada lagi, itu kan rumor, itu katanya siapa itu? Oh tidak, saya hanya cukup membangun Partai Perindo, karena membangun partai itu butuh konsentrasi butuh fokus jadi saya tugas saya membangun partai supaya bisa menjadi partai yang besar,” kata Hary Tanoe di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/5) lalu.
Editor : Ramdha Mawadda
Tambahkan Komentar