Readtimes.id– Penularan virus sangat tergantung dari disiplin kita bersama dalam mencegah penularan. Cara menyikapinya adalah dengan upaya pencegahan lebih disiplin.
Indonesia tidak hanya mengalami peningkatan kasus harian. Lonjakan kasus Covid-19 berbanding lurus dengan meningkatnya orang yang meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.
Berbagai kondisi juga semakin kritis dan diperparah dengan adanya varian baru Covid-19 di berbagai kota di Indonesia. Varian baru, terutama varian Delta, yang memiliki karakteristik lebih mudah menyebar, menyerang segala usia tanpa perlu ada komorbid, lebih memperberat gejala, lebih meningkatkan kematian dan menurunkan efektifitas vaksin.
Dokter Muh. Firdaus Kasim, M.Sc mengatakan, Covid ini semakin tinggi dan kasusnya akan semakin dekat dampaknya terhadap keluarga kita.
“Sekarang ini kita perlu bekerja sama mengerem jumlah orang yang meninggal. Apabila kemampuan kita tidak memadai, bisa saja anggota keluarga kita yang akan terkena dampaknya, misalnya tertular atau bahkan mengalami kematian,” ujarnya.
Upaya pencegahan yang tersedia saat ini adalah vaksinasi serta upaya non pengobatan, seperti mencegah kerumunan, menggunakan masker serta segera periksa dan isolasi diri di rumah apabila mencurigai diri terkena Covid (misalnya memiliki gejala atau sempat kontak dengan penderita).
Adapun yang harus dilakukan pengambil kebijakan menurut dr. Firdaus adalah mempercepat cakupan vaksinasi, terutama pada kelompok-kelompok rentan. Seperti lansia dan orang dengan penyakit kronis, mereka akan memiliki risiko lebih tinggi untuk meninggal apabila tertular.
Hal kedua yang harus dilakukan adalah dengan melaporkan angka kasus serta kematian apa adanya. Melaporkan sesuai dengan kondisi yang sebetulnya akan membantu masyarakat dalam menumbuhkan semangat berperilaku yang mendukung pencegahan penularan penyakit. Secara teori terdapat prevalence elastic behaviour yang berarti masyarakat akan semakin aktif melaksanakan upaya pencegahan apabila mengetahui terdapat lonjakan kasus di sekitarnya.
Yang ketiga adalah dengan meningkatkan kembali kapasitas tes. Standar yang harus dicapai adalah 1/1000 orang dalam seminggu. Sekitar 40-60 persen kasus Covid tanpa gejala dan tetap bisa menularkan. Oleh karena itu, sangat penting untuk meningkatkan kapasitas testing.
Yang keempat adalah kebijakan di muara, yaitu kesiapan fasilitas kesehatan, seperti ruang perawatan dan ICU untuk lonjakan kasus. Penyiapan ini bukan hanya tempat tidur saja, tetapi termasuk juga relawan tenaga kesehatan, serta strategi pembagian perawatan kasus (yang ringan bisa di rumah saja atau fasiltas karantina terpusat dan yang berat baru di Rumah sakit).
Tambahkan Komentar