Pernah merasa tidak melakukan apa-apa seharian tapi merasa kelelahan? Atau merasa energi terkuras secara emosional dan mental? Hati-hati, bisa saja kamu sedang kelelahan mental.
Keluhan-keluhan kecil yang sering dianggap remeh dan tidak menyadari kita sedang kelelahan mental bisa menganggu keseharian hingga berujung depresi. Jangan hanya memperhatikan kesehatan fisik, kesehatan mental juga perlu menjadi perhatian. Jadi, sebenarnya apa itu kelelahan mental?
‘’Kelelahan mental adalah keadaan ketika seseorang mengalami penurunan fungsi psikologis seperti emosi (perasaan) dan kognitif (pikiran) karena suatu atau beberapa hal,’’ jelas Cindi Meidiana Gustia, M.Psi., Psikolog kepada readtimes.id, Senin, 8/3/21.
Cindi menjelaskan lebih dalam mengenai penyebab, ciri-ciri, mengobati, dan apa yang bisa dilakukan untuk membantu bagi mereka yang sedang mengalami kelelahan mental.
Penyebab
Kelelahan mental disebabkan oleh banyak hal baik dari luar diri maupun dalam diri sendiri. Tiap orang memiliki jenis dan tingkatan pemicu yang berbeda-beda tergantung dari kepribadian, keadaan fisik, dukungan dari lingkungan, coping terhadap stress, kemampuan pengelolaan diri, serta keadaan psikologis lainnya.
Tetapi, penyebab yang paling umum terbagi jadi dua, internal disebabkan oleh tertekan secara emosional karena suatu atau beberapa hal, aktivitas kognitif (berpikir) yang berlebihan, dan alasan medis tertentu yang dapat mempengaruhi keadaan mental. Sementara eksternal, akibat dari tekanan pekerjaan atau akademik, aktivitas fisik berlebihan, hubungan atau relasi dengan orang lain yang terganggu, dan gaya hidup yang kurang baik seperti pola tidur tidak teratur, makanan yang kurang bergizi, merokok, dan sebagainya.
Tanda-tanda kamu mengalami kelelahan mental
- Emosi tidak stabil; menjadi lebih mudah marah, mudah sedih, mudah stress atau tertekan dan mudah tersinggung
- Gangguan fisik; sulit tidur, mudah lelah, tidak bertenaga, tidak bersemangat, dan sesak napas
- Gangguan makan; gangguan pencernaan seperti sakit maaf, tidak nafsu makan, atau makan berlebihan dari biasanya
- Gangguang kognitif; sulit berkonsentrasi dan overthinking
- Hubungan dengan orang lain terganggu
Mengobati dan mengatasi kelelahan mental
- Kenali tanda-tandanya
- Luangkan waktu untuk mengenali sumber dari kelelahan mental kita. Jika sumber tersebut bisa diatasi, maka lakukan hal yang bisa dilakukan. Namun jika sumber tersebut belum bisa diatasi, maka distraksi diri dengan melakukan hal yang menyenangkan atau hobi. Ketika diri lebih tenang, emosi lebih terkendali, kita bisa kembali mulai mengatasi sumber dari kelelahan mental kita
- Akui jika diri kita membutuhkan orang lain. Apakah itu untuk mendengarkan keluhan kita, bantuan materiil atau dukungan, maupun bantuan profesional seperti psikolog/psikiater jika dirasa sangat dibutuhkan
- Pahami dan cintai diri. Katakan dan yakini dalam diri bahwa sebagai manusia kita pasti memiliki kekurangan, keterbatasan, mengalami kegagalan atau kesulitan. Hal itu bukan berarti kita tidak mampu atau tidak berharga. Terima, lepaskan dan ikhlaskan hal-hal yang tidak bisa kita kontrol
Membantu mereka yang mengalami kelelahan mental
Sebelum membantu keluarga, teman, atau orang terkasih yang sedang mengalami kelelahan mental yang pertama harus dilakukan adalah menanyakan pada diri sendiri apakah kita sedang baik-baik saja atau tidak? Jika kita baik-baik saja dan ingin membantu orang lain, yang bisa dilakukan yakni:
- Tanyakan dan jadilah pendengar yang empatik (tidak menghakimi dan mendengarkan dengan apa adanya)
- Berikan saran atau solusi jika dibutuhkan atau diminta
- Jika orang yang bersangkutan menolak untuk dibantu, berikanlah waktu. Sampaikan kita siap membantu jika dibutuhkan tanpa paksaan
- Kelola ekspektasi bahwa kita bertanggungjawab untuk mengubah keadaan orang tersebut. Sadari hal tersebut bukan tanggungjawab kita sepenuhnya, sadari juga batasan mana yang bisa kita lakukan sebagai orang terdekat dan mana hal yang tidak bisa kita kendalikan.
7 Komentar