Readtimes.id — Omzet UMKM konveksi pada Pemilu 2024 mengalami penurunan hingga 90 persen, berbeda dengan kondisi pada saat Pemilu 2019.
Hal ini diungkap oleh Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Yulius, dalam konferensi pers pada Senin, 8 Januari 2024.
Kondisi ini diketahui setelah dilakukan observasi di beberapa pelaku UMKM area Pasar Jaya Tanah Abang dan Pasar Jaya Senen, DKI Jakarta.
Kemenkop UKM juga mewawancarai 15 orang pelaku UMKM, dan hasilnya ada lima faktor yang mengakibatkan turunnya penjualan di bidang konveksi pada masa Pemilu 2024.
Yang pertama yaitu beberapa partai politik sudah memesan produk untuk kampanye melalui pelaku usaha mitra partai, kedua jangka waktu pemilu yang singkat, ketiga produk online lebih murah, keempat tren kampanye secara online membuat peserta pemilu lebih memanfaatkan media sosial untuk berkampanye, dan kelima peserta pemilu memilih membagikan sembako dan tunai dibanding kaos.
Untuk itu, Kemenkop UKM akan melakukan upaya agar masa kampanye dapat melibatkan pelaku UMKM dan berdampak positif.
“Parpol dan Caleg serta tim sukses pemilihan presiden perlu memanfaatkan produk UMKM dalam proses kampanye, karena itu dapat memberikan keberpihakan kepada UMKM dan membantu promosi dan meningkatkan penjualan,” kata Yulius.
Selain itu, pelaku UMKM juga akan diminta untuk memperluas akses pemasarannya melalui ekosistem digital.
“Kita akan dorong pelaku UMKM untuk memperluas akses pemasaran melalui ekosistem digital. seperti terhubung dalam katalog elektronik pemerintah,” imbuhnya.
Editor : Ramdha Mawaddha
1 Komentar