
Readtimes.id– Idul Adha identik dengan penyembelihan hewan kurban. Saat hari raya seperti ini, daging menjadi makanan yang dikonsumsi banyak orang. Bisa-bisa dalam seminggu, menunya daging terus.
Para ahli kesehatan mengingatkan untuk membatasi asupan daging. Tentunya bagi mereka yang memiliki penyakit kronis, asupan daging yang berlemak harus dibatasi, dikarenakan mengandung kadar lemak jenuh dan kolesterol tinggi.
Kolesterol dalam kadar yang sesuai sebenarnya dibutuhkan tubuh dalam membantu membangun sel-sel baru. Tujuannya agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga dibutuhkan untuk proses pencernaan, produksi hormon, dan membentuk vitamin D. Jika kadar kolesterol terlalu tinggi, maka berbahaya bagi tubuh karena menyebabkan berbagai penyakit dan komplikasi.
Dokter Anindita Kristanti mengatakan, kolesterol dalam tubuh mempunyai fungsi yang sangat penting, seperti pembentukan hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, pembentukan vitamin D, dan sebagai sumber energi.
Diketahui kadar kolesterol total yang normal dalam plasma darah orang dewasa itu sekitar 120-200 mg/dL. Tercatat oleh Kemenkes RI, kadar kolesterol yang baik adalah kurang dari 200 mg/dL, kadar 200-239 mg/dL dikatakan ambang batas tinggi, dan dikatakan tinggi jika lebih dari 240 mg/dL.
Kadar kolesterol yang melampaui batas normal disebut hiperkolesterolemia. Biasanya terdapat pada penderita obesitas, hipertensi, diabetes melitus, perokok, dan orang-orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Menurut Anindita, kadar kolesterol dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor genetik, gaya hidup dan pola makan, dan usia. Seiring bertambahnya usia, kolesterol pun akan tinggi karena menurunnya daya kinerja organ tubuh.
Pria usia sekitar lima puluh tahun memiliki risiko 2-3 kali lebih besar dibanding wanita untuk mengalami atherosklerosis (penyumbatan pembuluh darah arteri akibat penumpukan kolesterol di dinding arteri).
Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi bisa saja mengkonsumsi olahan daging sapi atau kambing. Namun dengan catatan, dalam jeda waktu yang lama. Jika sangat ingin konsumsi daging kambing, maka domter menyarankan untuk memilih kambing muda, karena kadar kolesterolnya rendah dan hanya sesekali saja tidak untuk dikonsumsi setiap saat.
“Pola satu kali makan olahan daging dalam sehari tersebut dinilai tidak masalah karena tubuh manusia memiliki fungsi menetralisir, mendetoksifikasi, dan meredakan zat-zat berbahaya,” ujarnya.
Kendati demikian, tidak ada makanan spesifik yang bisa menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Oleh karena itu, memperbanyak konsumsi buah dan sayur merupakan salah satu tindakan yang baik untuk mejaga kadar kolesterol dalam tubuh. Menurunkan berat badan berlebih dengan berolahraga secara teratur, diusahakan untuk berolahraga selama 30-60 menit tiap hari dengan bersepeda, jogging atau berenang. Dengan begitu kita bisa terhindar dari kolesterol tinggi.