RT - readtimes.id

KPU Kerja Sama BSSN Selidiki Dugaan Kebocoran Data Pemilih

Doc. Istimewa

Readtimes.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) diduga mengalami kebocoran data terkait identitas pemilih. Hal itu diketahui setelah sebuah akun bernama Jimbo di situs peretasan BreachForums menampilkan tangkapan layar dari situs pengecekan DPT, https://cekdptonline.kpu.go.id/ pada 27 November 2023.

Data yang dibobol disebutkan berupa nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat. Pengunggah mengklaim memiliki lebih dari 250 juta data, dan menjual data tersebut dengan harga 2 BTC atau US$74 ribu (Rp1,14 miliar).

Akibat hal itu, Divisi Data dan Teknologi Informasi KPU bekerja sama dengan Satgas Siber di BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) akan melakukan penelusuran lebih lanjut.

Sementara itu, BSSN mengeluarkan pernyataan terkait investigasi dugaan insiden kebocoran data pemilih tersebut. Juru Bicara BSSN Ariandi Putra telah berkoordinasi dengan KPU terkait dugaan kebocoran data tersebut. Pihaknya juga sedang melakukan analisis terkait hal ini.

“BSSN sedang melakukan analisis dan forensik digital dari sisi aplikasi dan server untuk mengetahui root cause dari insiden yang terjadi,” jelasnya dalam keterangan tertulis pada 1 Desember 2023.

BSSN akan senantiasa berkoordinasi secara intens dengan KPU dan siap memberikan asistensi dan rekomendasi peningkatan keamanan terhadap sistem informasi milik KPU.

“Hasil investigasi dan perkembangan akan disampaikan langsung oleh KPU selaku penyelenggara sistem elektronik,” lanjutnya.

Editor : Ramdha Mawadda

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: