RT - readtimes.id

Nasib Anak Jalanan di Tengah Gelombang Hepatitis Akut

Readtimes.id– Seiring berjalannya waktu, kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak mengalami pertambahan jumlah pasien. Hingga Jumat (20/5), sudah ada 18 kasus yang terkonfirmasi diduga mengidap hepatitis akut.

Penyakit yang salah satunya disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat dan lingkungan yang tidak bersih ini memunculkan kekhawatiran baru terkait kondisi anak-anak jalanan di perkotaan besar yang seperti yang diketahui kesehariannya masih jauh dari kata sehat.

Di Makassar misalnya, belum nampak perhatian lebih dari pemerintah kota atas nasib anak-anak jalanan di tengah penyebaran virus Hepatitis akut.

“Sejauh ini kami belum pernah mendapat perhatian khusus untuk penanganan dan pencegahan hepatitis akut dari pemerintah,” terang Rijal Amin Syarif selaku ketua umum Komunitas Peduli Anak Jalanan (KPAJ) Makassar pada Readtimes.id, Jumat (20/05).

Meski demikian, Rijal Amin bersama teman-teman KPAJ gencar memberikan sosialisasi hidup sehat kepada para anak jalanan. Hal tersebut juga sebagai program yang dibuat KPAJ dalam menjaga anak jalanan dari paparan virus hepatitis akut.

“Kami selalu berupaya memberikan pembinaan dan sosialisasi pola hidup sehat dan bersih kepada adik-adik jalanan,” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya perlindungan kesehatan pribadi seperti fisik, mental, dan sosial untuk dapat bertumbuh dan berkembang dengan baik.

Pada lonjakan kasus hepatitis akut ini, KPAJ berharap kepada lembaga pemerintah untuk lebih peduli lagi kepada para anak jalanan, terkhusus pada masalah kesehatan yang mereka alami.

“Mungkin pemerintah bisa lebih peduli lagi kepada masalah kesehatan anak jalanan, boleh dengan sosialisasi tentang bagaimana penanganan dan pencegahan hepatitis akut, pemberian vitamin secara berkelanjutan, dan vaksin hepatitis,” harap Rijal Amin.

Editor : Ramdha Mawaddha

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: