RT - readtimes.id

Peluang Sportainment dari Formula E

Readtimes.id– Mitch Evans tersenyum saat menerima piala dari Presiden Jokowi sebagai juara Formula E Jakarta pada Sabtu (4/6). Pembalap asal Selandia Baru tersebut pertama melintasi finis meski memulai balapan dari posisi ketiga.

Penyerahan piala tersebut juga menjadi acara puncak dari seri ke-10 gelaran formula E. Selanjutnya, balapan mobil listrik ini akan hadir di Marrakesh, Maroko pada Juli mendatang.

Balapan Formula E ini menjadi pelengkap dari rangkaian seri balap dunia yang dilaksanakan di Indonesia. Pada Maret lalu, Indonesia juga jadi tuan rumah helatan balap motor terakbar di dunia, MotoGP, tepatnya di sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Baca juga: Ujung Jalan Greysia Polii

Terlepas dari berbagai sentimen berbau politis pada gelaran Formula E kemarin, balapan mobil listrik tersebut mampu menghadirkan hiburan tersendiri bagi penduduk Ibu kota. Selain hadirkan balapan sebagai menu utama, tentunya ada acara lain, seperti festival yang berbarengan dengan perlombaan tersebut.

Hal ini sudah lazim ditemukan pada penyelenggaraan kejuaraan berlevel nasional hingga internasional. Olahraga tidak hanya hadir sebagai hiburan berbentuk olahraga, namun juga dapat disisipkan berbagai acara lain dengan tujuan yang sama, untuk menghibur para hadirin. Hal ini umum dikenal dengan istilah sportainment.

Ada pun tujuan dari menggabungkan olahraga dengan variasi hiburan tersebut tentu tidak lain adalah demi menjaring lebih banyak partisipan. Baik dari mereka yang merupakan penggemar balapan, atau mereka sekadar datang untuk jalan-jalan semata. Sehingga dengan pengemasan yang baik, maka bisa saja menghasilkan keuntungan yang luar biasa bagi setiap pihak yang terlibat.

Baca juga: Marc Marquez dan Asumsi Pensiun

Sayangnya, meski sudah ada kegiatan level internasional di Jakarta, ketiadaan BUMN sebagai sponsor pada ajang Formula E kemarin menimbulkan tanya meski cukup dapat dimengerti. Di samping fokus BUMN yang mengurus acara Y20. Selain itu, kurang populernya balapan mobil listrik di Indonesia juga bisa saja menimbulkan keraguan untuk mereka yang hendak membiayai acara.

Terlepas dari berbagai masalah yang membuat Formula E terkesan sangat politis, kehadiran balap mobil listrik tersebut lah yang paling penting. Pasalnya, sebagai cabang olahraga yang ditangani oleh FIA, penyelenggaraan ini bisa menjadi acuan bagi induk otomotif dunia tersebut. Sehingga, bisa saja di kemudian hari, balap mobil yang lebih bergengsi yang ditangani oleh FIA, Formula 1 bisa bertandang ke Indonesia.

Selain membuka mata FIA, kesuksesan pelaksanaan balapan kemarin juga dapat membuka mata pihak-pihak terkait bahwa kegiatan sportainment dapat dilaksanakan di Indonesia. Semuanya tentu bergantung kepada bagaimana para pemangku kebijakan dan pelaksana tugas bisa mengerjakan bagiannya dengan baik.

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: