Readtimes.id– PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur melakukan pembangunan smelter di tengah rencana larangan ekspor tembaga oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa pembangunan smelter tersebut telah mencapai 54 persen dan diperkirakan selesai pada akhir tahun 2023.
“Syukur alhamdulillah progres yang sudah tercapai kami diinfokan mencapai 54 persen di akhir Januari. dan insya Allah akan mencapai 100 persen penyelesaian konstruksi di akhir 2023,” sebutnya pada rapat dengan pendapat dengan Komisi VII DPR RI pada Senin, 6 Februari 2023.
Setelah konstruksi smelter selesai, selanjutnya akan masuk fase pre commissioning dan commissioning. Diperkirakan, smelter akan berproduksi pada Mei 2024 dan melakukan produksi secara keseluruhan di akhir 2024.
“Proyek ini konstruksi fisiknya akan selesai pada akhir 2023. Kemudian dilanjutkan dengan pre commissioning dan commissioning sehingga pada bulan Mei 2024 akan mulai berproduksi pertama dan selanjutnya akan ramp up sampai dengan akhir 2024, 100 persen kapasitas produksi bisa dicapai,” terang Direktur Utama pt Freeport Indonesia Tony Wenas.
Menurut Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2023, PT Freeport menarget produksi emas sebesar 1.809 juta ons pada tahun 2023.
Adapun untuk tembaga, Freeport menargetkan produksi sebanyak 1.603 miliar pound dalam RKAB 2023 tersebut dan 6.579 juta ons untuk perak.
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar