RT - readtimes.id

Perlunya Mengatur Intensitas Olahraga agar Aman bagi Tubuh

Readtimes.id– Melakukan kegiatan olahraga dengan intensitas yang tepat dapat membantu Anda mendapatkan manfaatnya secara maksimal. Tetapi, tidak semua orang tahu caranya. Padahal, kebutuhan olahraga setiap orang berbeda-beda, tergantung kondisi fisik masing-masing.

Intensitas maupun durasi olahraga yang dilakukan akan mendatangkan kebaikan untuk tubuh Anda. Namun, dalam kondisi kesehatan tertentu, olahraga yang mengutamakan intensitas dan durasi memiliki peranan masing-masing.

Hal ini disebutkan dalam jurnal Biology of Sport. Penelitian ini melihat apakah perbedaan olahraga dengan intensitas latihan ketahanan, resistensi, serta durasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kondisi tubuh kita.

Seperti halnya menaikkan intensitas olahraga, hal ini tidak boleh sembarangan dilakukan, sebab bisa menurunkan imunitas. Imunitas tubuh seseorang akan terjaga dengan latihan fisik dengan intensitas sedang dengan durasi minimal 150 sampai 300 menit setiap pekan.

Dilansir dari Antara, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO), dr. Leny Pintowari, SpKO menjelaskan ciri-ciri dari intensitas latihan fisik yang dapat diketahui dari kemampuan seseorang berbicara saat berolahraga.

“Ketika latihan fisik dengan intensitas ringan, berbicara dan bernyanyi bisa dilakukan secara mudah. Saat intensitas dinaikkan menjadi sedang, berbicara masih bisa dilakukan, tapi sulit untuk bernyanyi. Sementara orang yang melakukan latihan fisik intensitas tinggi akan sulit bicara karena napasnya terengah-engah.”

Pada dasarnya, latihan fisik bisa dilakukan secara bertahap dengan jenis yang direkomendasikan sesuai usia masing-masing. Namun, anjuran dari dokter penting sebelum berolahraga bila seseorang berusia di atas 45 tahun dan belum terbiasa melakukan latihan fisik dengan intensitas berat.

“Jika sudah biasa dan ingin mencoba intensitas yang lebih berat, perlu anjuran dokter karena (intensitas berat) berisiko menurunkan imunitas tubuh,” jelas Leny.

Berkonsultasi ke dokter sebelum latihan fisik sangat wajib dilakukan, terutama bagi orang yang menderita penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, pernah nyeri dada saat istirahat, berkegiatan atau melakukan aktivitas fisik.

Dengan begitu, bila pernah dinyatakan hanya boleh beraktivitas fisik di bawah pengawasan tenaga kesehatan sebaiknya harus berkonsultasi. Sebaiknya menunda olahraga bila kondisi badan sedang tidak fit, seperti demam atau flu.

Prioritaskan pemulihan kesehatan tubuh sebelum menjalani aktivitas fisik. Perempuan hamil juga harus berkonsultasi sebelum latihan fisik, begitu pula orang yang justru kesehatannya menurun saat olahraga.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: