Praktik jurnalisme yang mengabdi pada algoritma membuat masyarakat hanya disuguhi dengan konten-konten receh yang sensasional dan melanggar kode etik jurnalistik.
Kehadiran jurnalisme berkedalam menjadi hal yang dirindukan di tengah disrupsi digital. Kendati untuk sampai di cita-cita itu pekerjaan rumah lama tentang persoalan pers juga perlu segera dituntaskan.
Selengkapnya dalam liputan akhir pekan readtimes.id “Pers Indonesia, Bukan Sekadar Algoritma”
Tambahkan Komentar