RT - readtimes.id

Pro Kontra Penggunaan MyPertamina untuk BBM Subsidi Tepat Sasaran

Doc.Ant

Readtimes.id– PT Pertamina (Persero) bersama pemerintah tengah menyiapkan petunjuk teknis penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yakni solar dan pertalite tepat sasaran, dengan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk pembelian BBM tersebut.

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjelaskan, penyaluran solar dan pertalite bersubsidi nantinya akan memanfaatkan layanan digital MyPertamina dengan tujuan agar pembelian terdata dan bisa dibatasi.

Pelanggan nantinya akan mengisi data diri di aplikasi MyPertamina, kemudian data yang sudah masuk diverifikasi BPH Migas untuk memastikan pembeli memang pelanggan yang berhak.

Menanggapi hal tersebut, Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radhi mengatakan sejatinya kebijakan ini dinilai kurang tepat sehingga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pemerintah dan Pertamina.

Menurut Fahmy, nantinya akan sulit merumuskan kriteria konsumen yang berhak membeli pertalite dan solar dengan harga subsidi. Kemudian lebih sulit lagi menerapkan kriteria tersebut di SPBU, sekalipun dengan menggunakan aplikasi MyPertamina.

“Berdasarkan alasan tersebut, sebaiknya rencana pembatasan melalui penetapan kriteria dengan MyPertamina harus dibatalkan,” tegasnya.

Jika nantinya pemerintah tetap akan menggunakan aplikasi ini, Fahmy menyarankan agar kriteria konsumen dibuat sederhana saja, misalnya pengguna BBM subsidi adalah sepeda motor dan kendaraan angkutan umum orang dan barang. Konsumen lainnya tidak diperbolehkan menggunakan BBM subsidi dan harus migrasi ke pertamax dan bio solar.

Menurut Fahmy, keputusan dan mekanisme ini nantinya akan menimbulkan dua harga berbeda antara harga subsidi dan non subsidi. Adanya dua harga berbeda ini bisa mendorong moral hazard atau ketidakjujuran pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) maupun konsumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kerugian.

Terkait hal tersebut, BPH Migas mengatakan sebelum kebijakan ini diberlakukan, pihaknya akan terus mengkaji aturan teknis di lapangan. nantinya juga lebih dahulu dilakukan sosialisasi. Saat ini pemerintah dan Pertamina pun sedang fokus pada penentuan kriteria penerima BBM bersubsidi.

Areal SPBU Dilarang Pakai Gawai, Bagaimana Penggunaan Aplikasi MyPertamina?

Ketika wacana penggunaan aplikasi MyPertamina ini mencuat ke publik, masyarakat kemudian mempertanyakan aturan ini. Selama ini kita mengetahui adanya pelarangan penggunaan gawai saat berada di areal SPBU karena dapat menimbulkan percikan api dan menyebabkan ledakan hingga kebakaran, sedangkan aplikasi tersebut hanya dapat diakses melalui perangkat gawai.

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga (Sub Holding Commercial & Trading Pertamina) Putut Andriatno menjelaskan, larangan penggunaan gawai di SPBU ini dimaksudkan hanya pada aktivitas melakukan panggilan telepon saja.

Pertamina menyampaikan bahwa pelarangan penggunaan HP di area SPBU sifatnya untuk mencegah pemakaian HP yang tidak bertanggungjawab yang dapat menimbulkan keadaan darurat seperti percikan api. Sehingga, masih dirasa aman jika pengendara hanya menggunakannya untuk membuka aplikasi saja.

Pembayaran melalui aplikasi digital menggunakan gawai nantinya akan dirancang secara teknis agar tidak dilakukan di dekat nozzle atau selang pengisian BBM.

I Luh Devi Sania

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: