Readtimes.id– Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melebarkan sayap organisasinya ke Sulteng usai dimekarkan dari IDAI Sulawesi Selatan pada Oktober 2021.
Pemekaran ini berlanjut dengan pelantikan pengurus IDAI cabang Sulteng pada Rabu (2/2), di Hotel Santika.
Acara dihadiri para direktur rumah sakit, organisasi profesi kesehatan, institusi kesehatan dan mitra kerja. Pengurus pusat IDAI yang diwakili ketua 2 Prof. Dr. dr. Mulyadi, M.Djer, Sp.A (K) saat itu menyerahkan SK pelantikan kepada Ketua IDAI Sulteng dr. Amsyar Praja, Sp.A.
Lebih lanjut Ia menitip harapan ke pemerintah provinsi agar mengayomi dokter-dokter spesialis anak yang ada di Sulteng untuk membantu meningkatkan pelayanan sistem kesehatan anak.
“Seberat apapun masalah di lapangan bisa diselesaikan asal kita bekerja sama,” ungkapnya.
Senada dengan harapan pengurus pusat, Kadis Kesehatan merangkap ketua IDI Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra, Sp.PD meminta kolaborasi dokter anak khususnya dalam menurunkan stunting, kematian ibu melahirkan dan penyakit menular.
Terkait vaksinasi anak, ia sampaikan baru saja dimulai beberapa pekan lalu sehingga capaiannya pun baru sekitar 4% dari 366 ribu anak usia 6-11 tahun yang ditargetkan.
“Peran dari teman-teman dokter spesialis anak di pusat-pusat kesehatan primer sangat diharapkan,” katanya..
Sementara gubernur yang diwakili Wagub Drs. Ma’mun Amir menyampaikan bahwa penanganan stunting masuk sebagai prioritas pembangunan selain penurunan angka kemiskinan dan pembangunan infrastruktur.
Ditambahkan dengan hadirnya IDAI Sulteng, semoga memberi terobosan-terobosan untuk percepatan penurunan stunting.
“Tolong beri informasi bagaimana menyelesaikan stunting,” harapnya.
Ia juga menekankan ke para dokter spesialis anak agar mengedepankan fungsi sosial dalam memberi layanan prima yang sepenuh hati ke masyarakat.
“Agar Kita sama-sama menyelesaikan masalah dengan tidak membuat masalah baru,” pungkasnya menjurus agar tercipta sinergitas meningkatkan derajat kesehatan khususnya kesehatan anak.
Tambahkan Komentar