RT - readtimes.id

Riset TII: Anak Muda Butuh Informasi Rekam Jejak Capres, Caleg, dan Program Partai

Doc. Istimewa

Readtimes.id– Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sudah semakin dekat. Informasi peserta pemilu mulai dari program partai, rekam jejak, serta visi-misi calon presiden dan calon anggota legislatif (caleg) dibutuhkan oleh anak muda.

Hal ini diungkapkan Manajer Riset dan Program The Indonesian Institute Center for Public Policy Research (TII), Arfianto. Pihaknya telah melakukan riset pada pada 8-31 Mei 2023 dengan melibatkan 165 responden anak muda yang rentang usianya 17 hingga 30 tahun atau yang telah menikah.

“Untuk informasi terkait rekam jejak, visi, misi, serta program yang ditawarkan oleh Calon Presiden dan Wakil Presiden ada sekitar 41.82 persen responden yang membutuhkan informasi tersebut,” ujarnya dalam keterangan resmi pada readtimes.id pada, Rabu 14 Juni 2023.

Adapun informasi terkait partai politik peserta pemilu ada sekitar 18.18 persen. Lalu informasi terkait rekam jejak calon anggota DPR RI; DPRD Provinsi; DPRD Kabupaten/Kota sekitar 17.58 persen.

Kata Afri, ada hubungan antara kebutuhan informasi dengan masih tingginya angka jawaban responden yang menyatakan belum menentukan pilihan partai politik yang sebesar 42.42 persen, serta belum menentukan pilihan capres yang sebesar 41.82 persen.

“Hampir sebagian besar anak muda digambarkan membutuhkan informasi seputar peserta yang nanti akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 lewat temuan tersebut. Keputusan mereka untuk memilih hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024 mendatang membuat mereka pasti akan membutuhkan Informasi ini sebagai dasar keputusan,” tambahnya.

Selain informasi terkait kebutuhan informasi peserta Pemilu, informasi terkait seperti apa teknis penyelenggaraan Pemilu nantinya juga masih sangat dibutuhkan oleh pada responden angket TII.

Sebanyak 9.09 persen responden menyatakan membutuhkan informasi apakah dirinya terdaftar sebagai pemilih. Kemudian 4.24 persen membutuhkan informasi terkait Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Lalu sebanyak 3.64 persen membutuhkan informasi tentang cara pelaksanaan Pemilu, dan 3.03 persen responden membutuhkan informasi terkait waktu pelaksanaan Pemilu.

“Hal tersebut masih menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara Pemilu, khususnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mensosialisasikan kebutuhan informasi dari pemilih, terutama pemilih muda,” jelas Arfianto.

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: