RT - readtimes.id

Strategi Hulu-Hilir Masih Menjadi Solusi Tekan Kasus Positif Covid-19 Yang Melonjak

Rekor!

Kasus Covid-19 di Indonesia telah mencapai 1.051.795. Bukan hanya rekor kasus positif, Indonesia kembali pecah rekor pertanggal 28 Januari dengan angka kematian tertinggi semenjak kasus Covid-19 di Indonesia yakni 476 dan pembaharuan terakhir tanggal 29 Januari bertambah 187 sehingga total kematian akibat Covid-19 hingga 29 Januari 2021 sebanyak 29.518. Tentu ini bukan rekor yang patut dibanggakan.

Penambahan kasus positif harian ini berimbas pada meningkatnya keterisian tempat tidur di rumah sakit. Keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 secara nasional rata-rata sudah mencapai 75 persen, jauh lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 60%.

Ketua Departemen Manajemen Rumah Sakit FKM UNHAS Dr. Irwandy, SKM, M.ScPH, M.Kes mengatakan bahwa meningkatnya keterisian tempat tidur di rumah sakit diatas standar ideal akan berdampak pada meningkatnya angka kematian akibat Covid-19.

Tidak hanya itu, Irwandy mengatakan secara internal rumah sakit juga terkena dampaknya, mulai dari kualitas layanan dan beban para petugas kesehatan secara langsung dapat berdampak negatif. Pada akhirnya infeksi dan kematian dikalangan tenaga kesehatan juga akan meningkat.

Angka kematian sejak maret 2020 hingga Januari 2021, terdapat 647 petugas medis dan kesehatan akibat virus Covid-19. Mulai dari dokter spesialis, dokter gigi, dokter umum, perawat, bidan, apoteker, dan tenaga lab medik.

Irwandy menambahkan dalam menghadapi meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, strategi dari hulu ke hilir harus lebih komprehensif. Intervensi di hulu terkait membatasi pergerakan masyarakat, peningkatan kepatuhan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak) dan 3T (Tracing, Testing, Treatment).

Sementara hilir yaitu di fasilitas kesehatan, strategi 4S (space, staff, supply, dan system) harus dijalankan yakni dengan meningkatkan space atau ruang-ruang isolasi dan ICU, staff dengan meningkatkan jumlah tenaga kesehatan, menjaga beban kerja serta program perlindungan infeksi bagi tenaga kesehatan, supply yakni menjaga peralatan medis, obat-obatan, hingga APD, dan system dengan dibangun system pre hospital dimana alur rujukan dan lalu lintas pasien ke rumah sakit harus diatur.

Irwandy menekankan jika strategi hulu-hilir tidak berjalan dengan baik maka akan ada 4 gelombang pandemi menghantam sistem kesehatan kedepannya, yaitu :

1. Meningkatnya jumlah pasien menyebabkan kualitas rumah sakit akan menurun dan angka kematian Covid-19 akan meningkat.

2. Terganggunya operasional dan kemampuan keuangan rumah sakit akibat pandemi (pendapatan dari jumlah pasien non Covid menurun sementara pengeluaran untuk merawat dan menghadapi pandemi meningkat).

3. Akses masyarakat non Covid selama pandemi terganggu karena takut ke Rumah Sakit, kedepannya hal ini akan meningkatkan jumlah kematian akibat penyakit kronik karena terganggu akses ke rumah sakit.

4. Akibat beban kerja, kelelahan dan stress, maka angka infeksi dan kematian tenaga kesehatan juga akan meningkat.

Ona Mariani

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: