RT - readtimes.id

Tak Menular ke Manusia, Daging Sapi Terinfeksi PMK Bisa Dikonsumsi

Readtimes.id — Penyakit mulut dan kuku atau PMK masih menjangkiti ternak di Indonesia. Sebanyak 3,9 juta ekor ternak telah terinfeksi, menurut data yang disampaikan menteri pertanian pada rapat kerja bersama komisi IV DPR RI, Senin (23/8).

Bagi Anda yang sering mengonsumsi daging sapi tentu merasa khawatir, apakah daging yang beredar di pasaran aman dikonsumsi atau tidak? 

Dosen Ilmu Kesehatan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Prof. Dr. Drh. Ratmawati Malaka, M.Sc menjelaskan bahwa daging dari hewan penderita PMK bisa dikonsumsi karena PMK tidak menular ke manusia. 

Hanya saja, ada beberapa proses yang harus dilalui terlebih dahulu. Salah satunya adalah harus melewati proses pelayuan (disimpan terlebih dahulu, tidak dikonsumsi dalam kondisi daging segar, red) pada suhu 5-10 derajat celcius.

“PMK umumnya tidak menular ke manusia, artinya daging dari hewan penderita PMK bisa dikonsumsi setelah melalui beberapa proses,” jelas Prof. Ratma pada Readtimes.id, Selasa (24/05).

Prof Ratma juga menambahkan bahwa bagi negara endemik seperti India, dimana PMK sudah meluas dan sering terjadi, daging ternak tetap bisa dikonsumsi, dengan catatan seluruh jeroan dibuang. 

Selain itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga mengatakan bahwa beberapa daging yang sudah terinfeksi masih bisa dikonsumsi. Kecuali pada bagian tertentu seperti mulut, jeroan, serta lidah yang dinilai tidak layak makan.

“Yang paling penting ini adalah PMK tidak berbahaya pada manusia, dan daging yang terkena PMK masih bisa dimakan kecuali jeroannya,” ujarnya saat ditemui oleh awak media. 

Meski demikian, Prof Ratma menekankan untuk terus waspada ketika ingin mengkonsumsi daging sapi. Pasalnya hal tersebut bisa saja memicu penyebaran PMK yang semakin meluas. 

Editor : Ramdha Mawadda

Dewi Purnamasakty

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: