Readtimes.id– Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan anggaran Rp11,2 triliun untuk memberikan bantuan sosial (bansos) baru berupa bantuan langsung tunai.
Selain bantuan tunai, Jokowi juga mengeluarkan bansos pangan lain berupa pembagian beras. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut BLT ini akan diberikan bersamaan dengan bansos beras 10 kg.
“Bantuan pangan beras sampai Juni sebesar 10 kg, dan BLT (pangan baru) dengan judul mitigasi risiko pangan untuk tiga bulan,” ujar Airlangga.
Kedua bansos tersebut difungsikan untuk meredam gejolak harga dan menjaga stok di tengah bencana gagal panen akibat El Nino berkepanjangan dan pembatasan impor oleh negara penghasil beras.
Nantinya, BLT pangan akan disalurkan kepada 18,8 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Adapun bansos beras akan diberikan kepada 22 juta KPM yang berbeda.
“(BLT pangan) diberikan untuk 18,8 juta penduduk ini berbeda dengan bantuan pangan yang 22 juta,” tambah Airlangga.
Nantinya, BLT pangan akan diberikan selama tiga bulan, yakni Januari, Februari, dan Maret 2024. Namun, bansos tersebut akan dicairkan sekaligus di awal langsung Rp600 ribu pada Februari mendatang.
Adapun bansos beras dirilis pada Maret 2024 di tengah bencana El Nino yang menyebabkan gagal panen. Awalnya, bansos beras akan diberikan dari Maret hingga Mei 2023. Setelah sempat diperpanjang hingga Desember 2023, pemerintah kemudian memperpanjangnya lagi sampai Juni 2024 mendatang. (RE)
Editor: Ramdha Mawaddha
47 Komentar