Readtimes.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika telah mengeluarkan laporan terkait dugaan kebocoran data paspor WNI. Laporan tersebut menyebut data yang bocor memiliki kemiripan dengan data paspor yang asli.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan yang mengatakan Investigasi awal telah dilakukan Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi berdasarkan data yang dibocorkan sudah dibocorkan ke publik.
“Kementerian Kominfo menemukan fakta adanya kemiripan dengan data paspor.” sebutnya dalam siaran pers pada Jumat (7/7).
Kemiripan ini ditemukan setelah dilakukan penarikan contoh atau sampling, walaupun belum bisa dipastikan 100% kebenarannya.
“Dari detil diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun,” tambahnya.
Sehingga walau sudah ada laporan tersebut, Kominfo belum bisa menyimpulkan data apa, kapan, dari mana dan bagaimana terjadi kebocoran.
Ia menyebut pihak Kominfo akan melakukan klarifikasi ke Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM atas insiden kebocoran data ini.
“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” ujarnya.
Sebenarnya Kominfo tak sendiri melakukan penyelidikan data ini, mereka juga bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Namun pihak BSSN menyebut mereka masih tetap dalam tahap penyelidikan karena belum bisa menarik kesimpulan. (FR)
Editor: Ramdha Mawaddha
Tambahkan Komentar