RT - readtimes.id

Tunggal Putri dan Kunci Indonesia Menuju Final Piala Uber

Readtimes.id– Penampilan impresif diperlihatkan Komang Ayu ketika mengandaskan perlawanan Kim Min Sun dari Korea Selatan dalam 3 set. Bermain di hadapan publik Chengdu, Tiongkok, perempuan 21 tahun ini sukses membawa tim Piala Uber Indonesia menuju final turnamen beregu putri tersebut.

Berbeda dengan tim putra yang merajai kejuaraan tersebut sebagai pengoleksi gelar terbanyak, tim putri bulu tangkis Indonesia cukup kesulitan di ajang ini. Bahkan, terakhir kali Indonesia dapat melenggang ke final adalah pada 2008 lalu.

Meski jadi langganan berpartisipasi pada ajang dua tahunan tersebut, tim putri Indonesia senantiasa kesulitan dapat mendulang gelar. Sebagai turnamen beregu, Piala Uber menuntut meratanya kualitas pada setiap nomor yang diturunkan, baik itu nomor tunggal, maupun ganda.

Sayangnya, tim putri Indonesia seringkali tidak memiliki pemain dengan kualitas merata, khususnya di sektor tunggal putri. Hal tersebut membuat Indonesia kesulitan bersaing di nomor beregu putri. Pasalnya, tunggal putri memiliki jatah bermain lebih ketimbang ganda putri.

Bahkan, ketika memasuki babak gugur, tiga pertandingan pertama dimainkan oleh 2 orang pemain tunggal putri dan sepasang ganda putri. Maka, memiliki tunggal putri yang mumpuni menjadi prasyarat jika ingin bersaing untuk mendulang gelar Piala Uber.

Permasalahan kurangnya pemain tunggal putri yang dapat diandalkan tersebut pada akhirnya membuat Indonesia kesulitan berprestasi di Piala Uber. Bahkan, Indonesia butuh 16 tahun untuk akhirnya dapat mencicipi laga final.

Hal tersebut akhirnya berhasil dipatahkan pada Piala Uber tahun ini. Dari 23 pertandingan yang telah dilakoni para srikandi bulu tangkis Indonesia, mereka berhasil memenangkan 19 di antaranya.

Tiga dari empat kekalahan yang diderita Indonesia datang dari nomor ganda putri. Satu-satunya kekalahan Indonesia dari nomor tunggal putri datang dari laga Ester Nurumi melawan Aya Ohori pada babak grup.

Selain kekalahan Ester, para pemain tunggal putri Indonesia total telah memenangkan 13 pertandingan. Kredit khusus harus diberikan kepada Gregoria Mariska Tunjung dan Komang Ayu.

Berstatus sebagai tunggal putri nomor 1 Indonesia, Jorji (Sapaan Gregoria) berhasil menyapu bersih semua laga yang ia mainkan. Padahal, ia harus berhadapan dengan pemain yang memiliki ranking lebih baik dari dirinya, seperti Akane Yamaguchi hingga Ratchanok Intanon.

Selain Jorji, pemain lain yang mendapat pujian adalah Komang Ayu. Sempat tertinggal pada laga pamungkas kontra tim Korea Selatan, pemain kelahiran Bali tersebut sukses bangkit dan menjadi kunci Indonesia menuju laga final Piala Uber.

Pada laga final, Indonesia sudah ditunggu oleh tuan rumah Tiongkok. Para pemain tunggal putri Indonesia sudah ditunggu oleh nama-nama besar, seperti Chen Yu Fei dan He Bing Jao. Bisakah mereka mengalahkan nama-nama tersebut?

Editor: Ramdha Mawaddha

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: