Readtimes.id– Indonesia mengalami lonjakan kasus Covid-19 pada akhir 2020 dan pertengahan 2021 karena terjadi mobilitas yang tinggi saat perayaan hari besar keagamaan. Untuk mencegah hal yang sama terjadi, masyarakat diminta tetap menerapkan protokol kesehatan ketat jelang perayaan akhir tahun.
Upaya pengendalian covid tidak akan berhasil tanpa peran aktif seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh publik dan aparat keamanan, yang merupakan bagian dari elemen masyarakat yang memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam pengendalian penyebaran virus.
Diperlukan kewaspada, dan selalu disiplin dengan protokol kesehatan (prokes). Kebiasaan yang selama ini dijalankan seperti disiplin dengan prokes dan 5M, perlu terus dirawat sehingga menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang lebih sehat. Langkah ini sekaligus untuk selalu waspada terhadap kemungkinan potensi gelombang ketiga penularan Covid-19.
Kita harus sadar betul bahwa ada pengalaman di mana pada gelombang pertama trennya landai, dan sempat lengah ternyata muncul gelombang ke dua penularan Covid-19 yang justru lebih hebat dibanding dengan gelombang pertama.
Kita semua sudah diingatkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19, untuk mewaspadai potensi gelombang ketiga penularan virus corona di Indonesia.
Melansir dari Antara, Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Ganip Warsito mengatakan, para ahli memprediksi ancaman gelombang ketiga covid di Tanah Air bisa saja terjadi pada akhir tahun.
Mengapa gelombang ketiga berpotensi pada akhir tahun ? Berdasarkan pengalaman empiris, pada Desember ada dua momen besar yang berpotensi memicu kenaikan kasus, yakni Hari Natal dan Tahun Baru.
Sudah selayaknya, kita semua harus mewaspadai potensi lonjakan kasus di akhir tahun. Hal ini dikarenakan pada momen akhir tahun, mobilitas masyarakat kemungkinan besar akan meningkat. Ada arus balik dan arus mudik.
Selain itu, pada Desember, terjadi pergantian cuaca sehingga bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit. Variabel ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan Covid-19.
Meskipun Indonesia saat ini hampir memenuhi kekebalan kelompok, ancaman gelombang ketiga hanya dapat dihindari dengan kedisiplinan para pemangku kepentingan, masyarakat, dan pelaksana dalam menjalankan kebijakan pengendalian Covid-19.
Tambahkan Komentar