RT - readtimes.id

Perut Tidak Kaget “Hormati Sinyal Lapar Dan Sinyal Kenyang kamu”

Beberapa dari kita setelah memasuki bulan Ramadhan pasti “puas puasin makan yang kita suka yukk”. Saat berbuka kita cenderung ingin memakan semua makanan kesukaan, nahh itu justru salah, makan yang berlebihan saat Ramadhan malah justru membuat nafsu makan kita meningkat, jadi hindari untuk hal ini. Sebelum bulan Ramadhan tiba, bisa memulai puasa terlebih dahulu beberapa hari, untuk melatih.

Untuk perokok, caffein addict sebaiknya setelah memasuki bulan Ramadhan mengurangi intensitas merokok dan minum kopi supaya saat menjalankan puasa terasa lebih ringan. Jadi selama bulan Ramadhan di anjurkan untuk minum air mineral yang banyak supaya kondisi tubuh tidak dehidrasi dan lebih ringan rasanya saat menjalani ibadah puasa.

Seperti yang di katakan oleh dr. Gea Mulyono Ramadhani Putri “kebutuhan cairan sangat penting yaaa, apabila kondisi tubuh kita kekurangan cairan akan terjadi dehidrasi kondisi dimana badan terasa lemas, pusing dan kurang berkonsentrasi. Seperti campaign yang kita sering dengar ;

1. Minum 1 hari 2liter (8 gelas) sebenarnya tidak bisa dipukul rata untuk semua individu yaa, terutama orang dengan gangguan ginjal kan tidak bisa memenuhi itu. Pada bulan puasa pasti terasa sangat sulit untuk mencapai kebutuhan cairan, nah untuk memudahkan; Seperti yang sering kita dengar juga, kita bisa dengan cara 2 gelas saat sahur, kemudian 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas saat tarawih hingga malam harinya.

2. Selain itu bisa juga dengan mengkonsumsi sayur berkuah dan buah2an saat sahur dan berbuka untuk membantu memenuhi kebutuhan cairan selama berpuasa.

“Saat sahur dan saat berbuka puasa sebaiknya makan secukupnya, karena saat kita memakan makanan yang terlalu banyak dalam satu waktu itu bisa membuat sistem pencernaan kita bekerja lebih keras dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut kita (nyeri), perut terasa begah seperti terasa penuh.”

Dan ketika berbuka puasa, diawali dengan makan yang ringan terlebih dahulu, setelahnya baru boleh makan berat “supaya perut tidak kaget” , karena setelah kosong seharian. Sehingga sistem pencernaan tidak bekerja lebih keras, yah mesti diawali dengan makan ringan dulu, supaya bertahap.

Jadi setiap makanan yang kita makan akan dipecah, ada yang menjadi Gula, ada yang jadi Kolesterol. Nah ketika berpuasa, kita bisa mengurangi meningkatnya resiko tersebut. Untuk para perokok sebenarnya momen berpuasa ini sangat baik untuk menbantu mengurangi intensitas merokok jadi tubuh menjadi lebih sehat.

Fransiska Ignasia

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: