Ayu Ambarwati
Boom! Kasus covid-19 telah menembus angka lebih dari 1 juta jiwa. Secara detail, penambahan kasus baru pada 27 Januari 2021 mencapai 11.948 jiwa dengan akumulasi keseluruhan mencapai 1.024.298 jiwa.
Angka di atas jelas menimbulkan kekhawatiran, pasalnya Indonesia kini menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mencapai angka 1 juta kasus covid-19. Sedangkan menurut organisasi kesehatan dunia (WHO) penambahan korban jiwa di Indonesia pada sepekan terakhir adalah paling tinggi di Asia dan peringkat ke-12 di dunia.
Sejalan dengan itu, tanpa melupakan bahwa tenaga kesehatan telah melakukan hal yang paling bisa mereka lakukan untuk menangani kasus covid-19. Tidak bisa dipungkiri bertambahnya kasus covid-19 juga memberi reaksi kepada para tenaga medis.
“Sebagian besar mengalami burn out dan banyak juga yang positif covid-19. Jadi banyak rumah sakit tenaga kesehatannya mulai timpang. Dampaknya pelayanan menjadi kurang optimal,” tutur Dr. Decsa
Ia melanjutkan, sebagian rumah sakit hampir kolaps. Hal ini dikarenakan rumah sakit tersebut hanya mampu merawat pasien dengan jumlah yang sudah ada dan tidak menerima tambahan pasien. Penyebabnya adalah rumah sakit tidak mampu lagi menangani pasien baru.
Rumah sakit Jawa Bali adalah rumah sakit yang terancam kolaps jika lonjakan kasus covid tidak menemui garis landainya. Sekjen Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), Lia Gardenia Pratakusuma menyebut saat ini rumah sakit menghadapi situasi yang menegangkan. Tempat perawatan untuk pasien berat dan kritis semakin menipis, sehingga rumah sakit melakukan screening ketat terhadap pasien.
Di sisi lain, tenaga kesehatan menjadi pihak yang sangat rentan terpapar virus mematikan tersebut. Setiap harinya penambahan itu secara signifikan terjadi dan angka kematian dokter pun menjadi hal yang perlu diperhatikan. Tim mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) merilis data terbaru terkait korban meninggal karena Covid-19 dari tenaga kesehatan. Untuk Rabu (27/1/2021) total 647 tenaga kesehatan dan petugas medis yang meninggal.
“Intinya selama angka infeksi covid terus naik, maka rumah sakit akan benar-benar kolaps dan tidak mampu lagi menerima pasien covid-19 baru yang butuh perawatan di rumah sakit,” tutup Dr. Decsa saat dihubungi oleh tim readtimes.id
Jika demikian, sekali lagi kesadaran terhadap masing-masing kita akan tetap mematuhi protokol kesehatan sangat membantu dalam mencegah penyebaran covid-19. Selain itu, pemerintah harus menyediakan tempat untuk pasien yang kini jumlahnya sudah mencapai angka 1 juta jiwa serta menjamin tenaga kesehatan dari Alat Pelindung Diri hingga Jaminan Untuk Setiap Pribadi.
Tambahkan Komentar