Melatih anak berpuasa sangat penting sebagai pembelajaran beragama sejak dini. Tetapi hal ini justru membuat para orang tua menjadi cemas dengan kebutuhan nutrisi anak yang sedang masa pertumbuhan. Padahal cukup dengan pola makan sahur dan buka puasa yang baik, anak akan tetap tercukupi kebutuhan nutrisinya.
Seperti yang kita ketahui waktu makan anak memang berbeda dengan orang dewasa. Anak menggunakan pola menu makan tiga kali makan besar dan tiga kali makan kecil atau selingan. Susu sebagai sumber protein diberikan sebanyak dua hingga tiga kali atau disesuaikan dengan usia atau asupan makanan lain sumber protein. Nah pada saat berpuasa, pola makan ini berubah menjadi dua kali waktu makan, yaitu saat berbuka puasa dan sahur.
Asupan gizi anak saat berpuasa tetap sama seperti asupan gizi saat sedang tidak berpuasa, namun yang berbeda hanyalah pembagian waktu makannya. Asupan energi harian harus tetap dipenuhi saat sahur dan berbuka, karena anak tetap harus tumbuh dan berkembang.
Menurut Spesialis Gizi Klinik dr. Vikie Nouvrisia Anandaputri, M.Gizi, SpGK; asupan makanan saat berbuka puasa dapat dikonsumsi lebih banyak dibandingkan dengan asupan makanan saat sahur, lalu asupan gizi tambahan dapat diberikan sebagai camilan saat menjelang imsak dan setelah shalat tarawih. Saat sahur dan berbuka, konsumsilah sepiring makanan yang terdiri dari makanan pokok (seperti nasi, kentang, oat, pasta), lauk hewani (seperti telur, ayam, ikan, daging), lauk nabati (tempe, tahu, atau kacang-kacangan), dan boleh mulai diperkenalkan sayuran. Buah-buahan dan susu dapat dijadikan cemilan di saat menjelang imsak dan setelah shalat tarawih.
“Agar anak tidak mudah lapar saat berpuasa, berikan asupan makanan yang padat energi dan mengenyangkan saat sahur. Pilih makanan pokok yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi, kentang, pasta, oat, lalu tidak lupa harus ada lauk sebagai sumber protein hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, dan protein nabati seperti tempe, tahu, atau kacang-kacangan. Lengkapi dengan sayur dan buah sebagai tambahan serat.”
Nah selain memperhatikan menu sahur dan berbuka dr Vikie juga punya tips untuk para orang tua yang masih khawatir dengan pemenuhan nutrisi anak atau menentukan porsi makanan anak saat berpuasa agar karbohidrat, protein, serta lemak yang diperlukan tubuh tidak berlebihan yakni; Asupan makanan yang tepat adalah makanan bergizi seimbang dengan komposisi makronutrien dan mikronutrien yang seimbang. Makronutrien yakni terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Pilih karbohidrat kompleks sebanyak 50-60 % dari total energi harian, protein 15-20% dari total energi, dan lemak 30-35% dari total energi. Selain itu, Mikronutrien juga diperlukan untuk tubuh yaitu vitamin dan mineral yang banyak berasal dari sayur dan buah.
Jadi sangat penting para orang tua memperhatikan nutrisi pada menu sahur dan berbuka pada anak yang tentunya akan menjadi sumber energi saat berpuasa. Agar puasa hari- hari berikutnya tetap lancar, jangan lupa simak terus tips asupan gizi di atas yah. Selamat Berpuasa
Tambahkan Komentar