Readtimes.id– Mei bisa dibilang salah satu bulan tersibuk dalam industri sepak bola Eropa. Pasalnya, bulan kelima dalam kalender gregorian ini seringkali digunakan sebagai batas akhir dari penyelenggaraan liga-liga elit di Benua Biru. Tidak hanya satu, tapi ada banyak. Baik itu liga domestik, maupun kompetisi antarklub Eropa.
Meski tidak selalu perlu untuk menunggu hingga akhir musim untuk mengetahui juara liga, akhir musim kerap kali menjadi sebuah momen penentuan tim yang bakal terdegradasi, atau bisa juga menjadi penentuan siapa wakil liga tersebut di kejuaraan Eropa musim depan.
Hal ini terjadi di Inggris, Manchester City pada akhirnya berhasil keluar sebagai juara setelah ketinggalan 2 gol dari Aston Villa di laga terakhir, sebelum akhirnya berhasil rebut kemenangan untuk tetap pertahankan posisinya di puncak klasemen akhir liga dari Liverpool.
Sedangkan itu di Emirates Stadium, Arsenal terpaksa gigit jari karena harus merelakan tiket menuju Champions League musim depan sah menjadi milik Tottenham Hotspur dan memaksa “Meriam London” bermain di Europa League bersama Manchester United yang malah kalah dari Crystal Palace. Jatah terakhir kompetisi Eropa jadi milik West Ham United yang telah diamankannya dari pekan lalu.
Penentuan juara hingga pertandingan terakhir juga terjadi di Serie A. Setelah lalui 38 pertandingan, AC Milan akhirnya merasakan juara lagi setelah menunggu selama 11 tahun untuk merasakan trofi tertinggi di liga negeri Pizza.
Berbeda dengan Inggris, Italia sendiri sudah menetapkan wakilnya di Champions League musim depan sebelum pertandingan terakhir digulirkan, mereka adalah AC Milan, Inter Milan, Napoli, dan Juventus. Adapun Fiorentina, berhasil menyegel tiket kompetisi terakhir Eropa setelah mengalahkan Juventus dan Atalanta, gagal peroleh kemenangan pada laga akhir musim.
Adapun dari 3 liga top lainnya, Bayern Munchen lagi-lagi membuktikan dirinya sebagai penguasa Jerman setelah jadi juara liga selama 10 musim berturut-turut. Berpindah ke Negara Matador, Real Madrid resmi jadi juara setelah ungguli rivalnya, Barcelona. Serupa dengan tim ibu kota Spanyol, tim ibukota Prancis, Paris Saint-Germain juga berhasil menyegel gelar juara, bahkan jauh sebelum musim berakhir.
Ada yang berpesta, ada pula yang merana. Jika ada yang mengangkat piala, maka ada mereka yang terpaksa turun kasta ke divisi dua. Dari Inggris, Leeds United berhasil selamat dari jerat degradasi dan membuat Burnley terperosok masuk ke divisi Championship bersama Norwich City dan Watford.
Di Italia, Cagliari yang hanya peroleh hasil imbang gagal memanfaatkan momentum kekalahan Salernitana untuk menyelamatkan diri dari zona merah, tim asal Sardinia tersebut terpaksa mengikuti Genoa dan Venezia untuk bermain di serie B musim depan.
Selamat dari jurang degradasi juga dirasakan Cadiz, mereka sebelumnya berada di zona merah dan tertinggal 1 angka dari Granada. Namun, kemenangan yang mereka raih berhasil menendang Granada yang hanya imbang dari persaingan La Liga musim 2022/2023 mendatang. Sementara dari Jerman, Wataru Endo menjadi penyelamat bagi VfB Stuttgart lewat gol menit akhirnya saat kalahkan FC Koln, sekaligus membebaskan tim tersebut dari keharusan melewati playoff Bundesliga menghadapi peringkat 3 divisi 2.
Kompetisi Antarklub Eropa
Setali tiga uang dengan liga domestik, kompetisi antarklub eropa juga telah mencapai titik klimaksnya. Selain disibukkan dengan pertandingan penutupan liga, klub-klub Eropa juga masih ada beberapa yang bertarung di kompetisi tertinggi di tingkatan Benua Eropa.
Kompetisi pertama yang diselesaikan adalah Europa League, Eintracht Frankfurt keluar sebagai juara setelah selesaikan perlawanan dari Glasgow Rangers yang dilatih oleh legenda Barcelona keturunan Indonesia, Giovanni van Bronckhorst melalui drama adu penalti.
Selain kompetisi pria, ada pula kompetisi sepak bola wanita yang telah mencapai babak puncaknya. Pada laga yang dihelat pada minggu dini hari waktu Indonesia tersebut, Olympique Lyonnais Feminin berhasil menang atas tim yang tak terkalahkan di liganya, Barcelona Femeni dengan skor meyakinkan, 3-1 yang dihelat di Torino, Italia. Hasil ini juga membuat Lyon sebagai tim dengan koleksi juara Liga Champion wanita terbanyak dengan 8 trofi.
Selain dua kompetisi yang telah disebutkan, ada pula puncak gelaran kompetisi ketiga dalam piramida kejuaraan sepak bola Benua Biru yang bernama UEFA Conference League, AS Roma akan menghadapi Feyenoord di Tirana, Albania pada 26 Mei mendatang.
Parade penutup kejuaraan liga sepak bola di Eropa akhirnya ditutup oleh final Liga Champions yang mempertemukan Liverpool melawan Real Madrid pada 29 Mei mendatang. Laga yang akan dihelat di Stade de France, Prancis tersebut akan menjadi final ulangan pada edisi 2017-2018 yang lalu, saat Real Madrid keluar sebagai pemenangnya.
Editor: Ramdha Mawaddha
1 Komentar