Pisang. Buah paling serba bisa. Dimakan sebagi buah, bisa. Diolah menjadi kue, bisa. Dijadikan minuman, bisa. Bahkan, di beberapa daerah di Indonesia mengolah pisang sebagai makanan pokok pendamping nasi.
Belum berhenti sampai disitu, bagian lain dari buahnya pun dapat dimanfaatkan, mulai dari batang sampai daunnya bisa digunakan sebagai pembungkus kue dan lain sebagainya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan produksi pisang menurut Provinsi Sulawesi Selatan
mengalami penigkatan pada tahun 2019 sebanyak 142,492 yakni 4,70 persen dari produksi tahun 2018 sebanyak 136,099.
Sementara, BPS juga mencatat ekspor produk pertanian pada September 2020 meningkat 20,84 persen dibandingkan dengan Agustus 2020. Apalagi, jika merujuk pada perkembangan ekonomi Indonesia hanya sektor pertanian yang mengalami positif. Di triwulan II 2020 sektor pertanian tumbuh 2.19 persen dan di triwulan III masih tumbuh 2.15 persen.
Sejalan dengan itu, tidak heran jika pelaku bisnis keripik pisang masih tetap pada jalurnya, bahkan ada pelaku bisnis baru di tengah pandemi hari ini. Di banyak toko oleh-oleh, kemasan produk pisang terpampang nyata di rak khusus cemilan. Di hampir semua warung kopi atau cafe’ ada saja produk keripik pisang terpajang di atas bar.
Seperti yang sedang dirintis oleh Bahrul Ulum. Ia mulai merintis bisnis keripik pisangnya di pertengahan bulan Oktober 2020. Produk keripik pisang yang ia namakan Bunkey itu, terbilang laku di pasaran. Produk Bahrul sudah tersebar di beberapa daerah yang ada di Indonesia.
“Alhamdulillahnya sudah ada beberapa reseller yang tersebar di beberapa daerah yang ada di Indonesia,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui via whatsapp (07/01/2021)
Kata Bahrul, bahan baku yang dibutuhkan dia dapatkan dari pedagang-pedagang yang ada di pasar. Pedagang tersebut ia ajak kerja sama. Merekalah yang menyediakan bahan baku untuk selanjutnya Bahrul olah menjadi sebuah produk yakni keripik pisang Bunkey.
Mau mencobanya?
Tambahkan Komentar