Readtimes.id– Pemerintah Indonesia akhirnya resmi meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam negeri, IndoVac, pada Kamis (13/10).
Vaksin yang diproduksi PT Bio Farma ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada 24 September 2022 untuk vaksinasi primer. Yakni dosis I dan dosis II bagi dewasa (usia di atas 18 tahun).
Selain itu, IndoVac juga telah mengantongi sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Presiden Joko Widodo yang turut meninjau penyuntikan perdana vaksin tersebut di Bandung, Jawa Barat, memandang bahwa kehadiran vaksin IndoVac sebagai buah kerja keras para sumber daya manusia (SDM) muda Indonesia yang menggarap pembuatan vaksin tersebut dari hulu sampai ke hilir.
“IndoVac dari awal sampai sekarang, satu setengah tahun. Sudah diam, enggak pernah bersuara, tahu-tahu jadi IndoVac,” ungkapnya saat konferensi pers.
Selainnya itu pihaknya juga mendorong agar Bio Farma terus meningkatkan pendapatan negara agar nantinya juga mampu mandiri dalam vaksin.
Sementara itu Direktur Utama PT Bio Farma Persero, Honesti Basyir, mengatakan bahwa kapasitas produksi vaksin COVID-19 IndoVac dapat meningkat hingga 100 juta dosis pada 2023 jika pemerintah membutuhkan hal itu.
“Karena dibutuhkannya banyak, bukan hanya untuk Indonesia, tapi juga ada rencana Indonesia untuk berikan hibah bantuan ke negara-negara tertentu, seandainya dibutuhkan di 2023, kita juga meningkatkan kapasitas 100 juta dosis,” kata Honesti.
Sumber : Sekretariat Kabinet RI
1 Komentar