Tahun lalu Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengumumkan lockdown selama musim liburan antara natal dan tahun baru. Kebijakan ini sebagai tanggapan terhadap virus mutasi baru dari Covid-19 yaitu virus B117 setelah kasus pertama ditemukan pada 20 September 2020.
Sekitar lima bulan setelahnya, tepatnya 2 Maret 2021, Wakil Menteri Kesehatan Indonesia dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD-KEMD, PhD mengumumkan bahwa ada dua pasien yang terdeteksi terjangkit virus mutasi B117 di Karawang, Jawa Barat.
Kasus Covid-19 pertanggal 2 Maret 2021 telah menyentuh angka 1.347.026 dan meninggal 36.518 jiwa. Meski dua kasus yang ditemukan di Indonesia dikabarkan telah sembuh dan diperbolehkan untuk isolasi mandiri namun ada beberapa hal yang perlu kita ketahui mengenai mutasi corona B117.
‘’Perbedaan virus mutasi B117 dengan virus mayoritas telah ada yakni; virus ini memiliki tingkat kemampuan penyebaran (virulensi) 30-50% lebih tinggi, dan virus ini menyebabkan kematian yang lebih tinggi,’’ ujar dr. Annisa Zahra Mufida Sp.PD pada readtimes.id, 4/3/21.
Data laporan dari European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) terkait B117 bahwa virus ini penyebarannya ke masyarakat sangat tinggi dan berdampak pada sistem kesehatan juga tergolong tinggi. Sementara Centers for Disease Control and Prevention’s (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa virus mutasi ini memengaruhi protein lonjakan dimana virus mengikat dan memasuki sel manusia.
dr. Annisa menjelaskan bahwa gejala pada varian mutasi B117 tidak jauh berbeda atau sama seperti varian yang telah ada sebelumnya. Artinya, tetap harus memperhatikan tanda-tanda Covid-19 yang paling umum seperti demam, menggigil, sesak napas, kelelahan, nyeri atot atau tubuh, sakit kepala, kehilangan rasa atau penciuman, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, mual, dan diare.
Meski tingkat penyebarannya lebih tinggi namun dr. Annisa mengatakan tidak perlu khawatir dengan ditemukannya varian baru ini. Semakin virus corona ini berpindah dari satu orang ke orang lain, semakin besar kemungkinannya untuk bermutasi. Sehingga, penting untuk tetap melaksanakan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Sebab munculnya varian B117 adalah sebuah peringatan. Semakin penting dari sebelumnya untuk kita melakukan semua yang bisa dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19, tetap dirumah untuk menekan kasus serendah mungkin sebelum varian baru B117 dapat menyebar luas.
Tambahkan Komentar