Readtimes.id– Seperti tahun sebelumnya, pemilu 2024 juga nampaknya akan diwarnai sejumlah partai baru yang belakangan mendeklarasikan diri ke publik. Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) adalah beberapa diantaranya. Lantas bagaimana peluang mereka di 2024 nanti?
Pengamat politik Universitas Al- Azhar Ujang Komarudin mengatakan, jika berkaca pada Pemilu sebelumnya, partai politik baru akan memiliki peluang besar untuk lolos menjadi peserta Pemilu. Namun, kecil peluang untuk mendudukkan anggotanya di kursi senayan, terlebih presiden.
“Hal ini karena masih ada aturan ambang batas yang masih berlaku hingga hari ini ada persentase suara yang harus diraih partai baru tersebut,” terangnya pada readtimes.id.
Baca Juga : Partai dan Calon Presiden Idola Generasi Z
Kendati demikian, partai baru masih memiliki peluang untuk mendudukkan anggotanya di pemilihan legislatif di daerah. Hal ini belajar dari partai -partai baru di pemilu sebelumnya, meskipun tidak berhasil mendudukkan kadernya di Senayan, namun tetap bisa mendudukkan kadernya sebagai anggota legislatif di daerah.
Kendati untuk sampai di situ, selain kesiapan struktur, anggaran, keberadaan figur di partai baru juga perlu dipertimbangkan.
“Karena keberadaan sosok atau figur yang kuat itu penting untuk meningkatkan nilai tawar di tubuh partai baru tersebut,” tambahnya.
Lebih dari itu, jika ingin bertahan partai-partai tersebut juga perlu hadir untuk mendukung tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh besar. Baik secara popularitas maupun tingkat elektabilitas di mata publik agar lebih dikenal.
Adapun hal lain yang tidak kalah penting adalah menghadirkan program dan sistem yang berbeda dari partai -partai sebelumnya yang mungkin tidak mampu menjawab ekspektasi publik. Karena dengan demikian publik dapat menilai apakah partai baru tersebut hadir untuk menjadi alternatif atau hanya sekedar meramaikan pesta lima tahunan.
Baca Juga : Partai Ummat, Layu Sebelum Berkembang?
Tambahkan Komentar