RT - readtimes.id

Istora Senayan, Tentang Gairah dan Gelora Pecinta Badminton Indonesia

Readtimes.id- Suara bernada mengumandangkan nama Indonesia bergemuruh di ruangan berkapasitas 7 ribu lebih penonton itu. Tidak hanya meneriakkan Indonesia, para penonton juga berikan dukungannya di setiap pukulan kok para atlet yang berlaga. Suasana tersebut menjadikan pertandingan di Istora Senayan menjadi sesuatu yang berbeda dan disambut dengan antusiasme para penonton di Indonesia.

Antusiasme tidak hanya ditunjukkan oleh para penonton di Indonesia. Mulai dari komentator seperti Gill Clark pun sampai membuat unggahan khusus menyambut gelar seri BWF world tour di Indonesia. Para atlet pun juga sudah menantikan sorak sorai para penonton Indonesia yang terkenal akan keberisikannya.

Kejuaraan yang termasuk dalam kategori World Tour Super 500 ini telah dibuka pada 7 Juni kemarin. Salah satu penampilan yang paling dinantikan adalah kembali ganda putra terbaik dunia, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon. Ini sekaligus menjadi kembalinya ganda putra berjuluk Minions tersebut setelah terakhir kali tampil di All England, Maret lalu.

Baca juga: Tetap Melaju Walau Tak Diunggulkan

Pada pertandingan pertama, keduanya langsung melibas ganda putra bersaudara asal Prancis, Christo Popov dan Toma Junior Popov dua set langsung. Meski perlihatkan penampilan yang solid, Marcus Gideon mengatakan bahwa dirinya masih belum 100%, tetapi keinginan yang sangat besar lah yang mendorongnya bermain setelah istirahat sehabis operasi.

Selain Minions, ganda putra yang mendapat sorotan adalah Bagas dan Fikri, ganda putra yang berhasil jadi juara di All England dengan singkirkan Minions dan Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Alih-alih bisa melangkah jauh, keduanya malah segera tumbang pada ronde pertama oleh duet Sabar Gutama dan Moh Reza Isfahani.

Kejutan yang lain datang dari nomor ganda putri, Febby Gani dan Ribka Sugiarto. Ganda putri ranking 179 dunia tersebut sukses kandaskan unggulan kelima dalam turnamen kali ini, Gabriela Stoeva dan Stefani Stoeva. Padahal, Febby dan Ribka sejatinya merupakan pasangan baru.

Baca juga: Ujung Jalan Greysia Polii

Selain Febby dan Ribka, ganda putri lain yang mendapat sorotan tentu saja adalah Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Ramadhanti. Hal ini tentunya tidak terlepas dari status dari Apriyani Rahayu sebagai mantan tandem Greysia Polii yang baru saja umumkan pensiun Jumat lalu.

Selain sejumlah pertandingan dan keriuhan yang akhirnya kembali ke Istora Senayan. Momen lain yang sangat dinantikan para pecinta bulutangkis Indonesia adalah momen perpisahan dari legenda ganda putri Indonesia, Greysia Polii. Pada saat umumkan pensiunnya, Greysia menyatakan akan pamitan kepada para fans di gelaran Indonesia Masters. Memang berat, tapi itulah yang harus dihadapi oleh para pecinta bulutangkis di Indonesia.

Baca juga: Peluang Sportainment dari Formula E

Selain menggelar Indonesia Masters, Istora Senayan juga akan menjadi venue penyelenggaraan dari Indonesia Open pada 14 – 19 Juni mendatang. Dua turnamen ini juga akan kembali menjadi riuh sebagaimana turnamen di Indonesia sebelumnya. Sempat terhalang pandemi Covid-19 di 2020 dan 2021, penyelenggaraan kedua kejuaraan tersebut kali ini akan dihadiri para penonton yang pastinya akan suasana di dalam istora Senayan semakin berisik dengan dukungan-dukungan yang diberikan.

Suara gemuruh yang selama dua tahun itu menjadi sunyi kini sudah kembali. Sekarang, waktunya para penggemar untuk bersuka cita menyambut kembalinya kejuaraan bulutangkis di Indonesia. Tiket yang segera habis menjadi penanda antusiasme luar biasa para pendukung. Selain para penonton yang bergairah, sudah seharusnya para atlet yang berlaga juga perlihatkan semangat yang tidak kalah dari para penonton

Jabal Rachmat Hidayatullah

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: