RT - readtimes.id

Karst Rammang-Rammang Menuju Geopark Dunia

Readtimes.id– Karst Rammang-Rammang merupakan gugusan pegunungan karst yang terletak di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Wilayah yang  telah dinobatkan sebagai warisan geopark nasional ini tengah dicanangkan sebagai warisan geopark dunia.

Rammang-Rammang yang termasuk dalam kawasan Geopark Maros-Pangkep ini mulai dikembangkan masyarakat pada 2014. Kawasan ini memiliki ratusan gua yang dulunya dihuni manusia purba, diperkirakan 4000 tahun lalu. Selain itu, geopark ini juga memiliki tempat berbasis wisata alam lainnya seperti geosite yang terdiri dari Komplek Rijang Bantimala, Kompleks Metamorfik Pateteyang-Cempaga, dan Batuan Kerak Samura Parenreng. Selanjutnya ada biological site yang terdiri dari Hutan Keilmuan Bengo-Makaroewa, Karaenta Primary Forest, Taman Kehati, Taman Botanik Tonasa, dan Taman Argo Botanik Puncak, dan cultural site meliputi Komplek Prehistorik Bellae, Taman Prehistorik Sumpang Bita, dan Situs Berburu.

Pada Juli mendatang, tim asesor UNESCO akan menilai kelayakan Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark. Pengajuan ini sudah dilakukan sejak 2020 silam oleh Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) melalui kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pangkep dan telah melalui proses cukup panjang.

Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno bersama Youtuber Atta Halilintar dan Thoriq Halilintar telah mengunjungi kawasan wisata ini pada Kamis (17/06/2021).

Dikutip dari kantor berita Antara (18/6), Menparekraf mengatakan akan memaksimalkan kawasan Karst Rammang-Rammang. Ia pun akan mengikutsertakan kawasan ini dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dan akan meningkatkan fasilitas di kawasan tersebut seperti pengelolaan sampah dan listrik.

Selain itu, usulan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman untuk bekerja sama Bupati Maros dalam pengadaan halte bus dan prasarana lainnya dalam menyambut kawasan ini sebagai UNESCO Global Geopark.

“Kita menunggu sinergi dari bupati Maros dan tentu komando dari bapak menteri. Karena membangun wisata itu tidak seperti membangun infrastruktur. Ini perlu sentuhan beberapa ide sehingga dapat menarik wisatawan atau turis lokal, nusantara dan mancanegara,” ungkap Andi Sudirman. 

General Manager Badan Pengelola Geopark Maros-Pangkep Dedy Irfan mengatakan Karst Rammang-Rammang menjadi kawasan yang diunggulkan dalam program ini. Bersama pemerintah dan masyarakat setempat, ia berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan kawasan tersebut utamanya mempersiapkan aksesibilitas dan infrastuktur.

“Masyarakat setempat juga kita ajak bekerja sama dan respon mereka sangat positif,” jelas Dedy kepada readtimes.id.

Dedy juga mengatakan, dengan tiga pilar geopark (geodiversity, biodiversity dan cultural diversiy) yang dimiliki kawasan Geopark Maros–Pangkep yang bertaraf internasional membuat ia dan masyarakat setempat sangat optimis kawasan ini bisa menjadi geopark dunia.

“Kalau dipersentasekan sekitar 90 persen akan berhasil,” ungkap Dedy.

I Luh Devi Sania

Tambahkan Komentar

Follow Kami

Jangan biarkan infomasi penting dan mendalam dari kami terlewatkan! Ikuti sosmed kami: