Readtimes.id– Bau tak sedap pada Miss V kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Bau pada oragan intim ini sering disebabkan oleh keputihan yang dirasakan oleh semua kaum wanita. Keputihan yang terus-menerus juga bisa menyebabkan organ kewanitaan gatal hingga menyebabkan rasa percaya diri berkurang.
Keputihan atau dalam istilah medis disebut juga vaginal discharge, merupakan hal lumrah pada wanita. Munculnya keputihan ini menjadi cara alami tubuh menjaga kebersihan dan kelembapan area miss V. Selain itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko infeksi.
Keputihan yang normal berwarna bening atau sedikit putih menyerupai putih telur mentah. Namun, warna cairan keputihan akan sedikit kecoklatan saat mendekati waktu menstruasi.
Selain warna, teksturnya encer atau sedikit kental dan lengket, tidak berbau, serta tidak menimbulkan rasa gatal atau nyeri.
Menurut Konsultan dan Direktur Medis Klinik Dermalogia, Dr. Arini Astasari Widodo,SpKK, biasanya keputihan bisa dialami semua wanita, mulai dari anak-anak hingga dewasa dan tidak berbahaya. Namun, jumlah, warna, dan konsistensi keputihan yang keluar dapat berbeda-beda.
Perbedaan ini bisa dipengaruhi oleh proses menyusui, ovulasi, efek samping penggunaan pil KB, olahraga, stres, atau rangsangan seksual.
Selain itu dr Arini juga menegaskan bahwa keputihan yang tidak normal bisa menjadi pertanda kehadiran penyakit dalam tubuh. Kepputihan tidak normal seperti berbau tidak sedap, bau busuk atau amis dan menyengat, jumlahnya meningkat secara tiba-tiba dan tidak seperti biasanya, berwarna kuning, kehijauan, atau keabu–abuan dengan tekstur kental terkadang menggumpal, keluar darah dan nyeri setiap berhubungan seks atau di luar waktu menstruasi, vagina terasa gatal atau nyeri, dan vulva juga vagina tampak kemerahan hingga bengkak.
“Gejala keputihan yang tidak normal ini bisa jadi menjadi tanda adanya penyakit, diantaranya infeksi bakteri pada vagina atau disebut vaginosis bakterialis, infeksi jamur vagina, vaginitis, penyakit menular seksual, seperti gonore, chlamyqdia, dan trikomoniasis, radang panggul, dan hingga yang terparah kanker serviks,” ujarnya.
Tidak perlu khawatir, dr Arini juga menyampaikan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko keputihan tidak normal. Diantaranya menggunakan celana dalam berbahan katun karena dapat menyerap keringat dan menjaga kelembapan area kewanitaan. Selain itu bersihkan area dengan menggunakan air hangat dan sabun yang berbahan lembut.
Sebaiknya hindari menggunakan celana yang terlalu ketat, gunakan produk pembersih vagina atau sabun yang lembut, tidak iritatif, dan kalau memungkinkan tidak mengandung pewangi. Selain itu, hindari berendam atau mandi dengan air panas terlalu lama dan sering, juga sering mengganti pembalut secara rutin selama menstruasi.
Nah sekarang, kita mungkin mulai menyadari bahwa keputihan berbau tak sedap sangat mengganggu dan membuat kita tidak percaya diri. Seperti apa jadinya jika keadaan ini kita biarkan? Ngeri kan? Karena itu jangan cuek dengan keputihan yang kamu alami. Tanpa penanganan yang cepat dan tepat, keputihan akan menjadi sangat berbahaya bagi wanita yang mengidapnya.
Tambahkan Komentar